Rabu 17 Feb 2021 05:36 WIB

PPKM Kabupaten-Kota tak Berdampak pada Kepatuhan Prokes

Peningkatan kepatuhan memakai masker tak terlepas dari upaya pengawasan yang ketat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Foto: Lukas - Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat kabupaten-kota tak berdampak pada peningkatan kepatuhan masyarakat untuk memakai masker. Dari data Satgas justru menunjukan adanya penurunan jumlah kabupaten-kota yang kepatuhan memakai maskernya lebih dari 75 persen saat kebijakan ini diberlakukan.

Demikian dikatakan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. “Hal ini tentu sangat disayangkan,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (16/20.

Satgas mencatat, tingkat kepatuhan dalam memakai masker menunjukan peningkatan drastis setelah diberlakukannya kebijakan PPKM berbasis mikro. Menurut dia, peningkatan kepatuhan memakai masker ini tak terlepas dari upaya pengawasan yang lebih ketat di tingkat yang lebih kecil

Karena itu, Wiku berharap, posko di daerah berperan aktif mengawasi kegiatan di daerahnya masing-masing dan meningkatkan jumlah daerah yang patuh dalam memakai masker. Kendati demikian, Satgas mencatat, pelaksanaan PPKM di tingkat kabupaten-kota dapat memberikan dampak positif terhadap kepatuhan daerah dalam menjaga jarak dan menghindari kerumunan lebih dari 75 persen.

Bahkan, kata dia, jumlahnya pun semakin meningkat tiap minggunya. Wiku berharap, kondisi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.  

Baca juga :Pekan Depan Divaksin, Ini Respons Sebagian Pengemudi Ojol

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, tren fluktuatif pada tingkat kepatuhan prokes selama pelaksanaan PPKM kabupaten-kota berpengaruh pada angka penambahan kasus positif mingguan yang juga masih fluktuatif. Namun, pada minggu pertama diberlakukannya PPKM berbasis mikro, angka penambahan kasus mingguan terlihat menurun drastis.

“Sejalan dengan semakin meningkatnya kepatuhan, utamanya dengan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” kata Wiku.

Pemerintah pun akan kembali mengevaluasi angka kasus positif dalam beberapa minggu ke depan mengingat tingkat kepatuhan prokes yang semakin meningkat tajam sejak diberlakukannya PPKM berbasis mikro. Dia memprediksi, angka kasus positif akan menurun dalam beberapa minggu ke depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement