Selasa 16 Feb 2021 10:19 WIB

Upaya Bio Farma Amankan Suplai Vaksin Covid-19

Indonesia termasuk salah satu negara tercepat yang memberikan vaksin untuk masyarakat

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Petugas menurunkan vaksin COVID-19 dari PT Bio Farma (ilustrasi).
Foto:

Bambang menerangkan untuk pengadaan vaksin covid diberikan kepada Bio Farma yang didasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bambang menambahkan, dari Permenkes tersebut vaksin Covid-19 akan didapat dari hasil produksi Bio Farma AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech dan Sinovac Life Sciences Co., Ltd dan Novavax.

"Distribusinya akan dilaksanakan holding BUMN farmasi, seperti Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma," ungkap Bambang.

Untuk dapat mendatangkan vaksin-vaksin tersebut, kata Bambang, Bio Farma  memerlukan modal kerja untuk pembelian importasi bahan baku vaksin dari Sinovac yang didapat dari sumber pendanaan pihak ketiga (Perbankan). Adapun jenis pendanaan yang diperlukan adalah fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam valuta dolar AS dan sub limit fasilitas Trade Financing dengan skema clean basis. Sebagai tindak lanjut atas kebutuhan pendanaan tersebut, Bio Farma juga sedang menjalin kerjasama pembiayaan kepada HIMBARA dan Bank Swasta Nasional (Mandiri, BRI, BNI, BTN, Maybank, Danamon dan HSBC).

Terkait dengan kemitraan yang terjalin antara Maybank Indonesia dengan produsen dan distributor produk farmasi milik Bio Farma dilakukan melalui unit usaha syariah Maybank Indonesia dengan menyediakan fasilitas pembiayaan berbasis syariah kepada Bio Farma atas peran sentralnya dalam penanggulangan Covid-19 melalui pengadaan vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement