REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, Din Syamsuddin adalah tokoh masyarakat yang kedekatannya tidak terbatasi. Utamanya, pada kalangan tertentu, baik umat Islam warga persyarikatan hingga masyarakat secara umum.
"Walaupun tidak lagi menjadi ketua umum (Muhammadiyah), Pak Din masih sering berkunjung ke daerah dan menyapa warga Muhammadiyah," ujar dia kepada Republika, Senin (15/2).
Sehingga, dengan adanya pelaporan dan tuduhan terhadap Din Syamsuddin, kata dia, wajar bila masyarakat marah. Terlebih, ketika hubungan emosional Din bersama masyarakat masih sangat kuat.
Pihak Muhammadiyah, menurutnya, memang tidak menjadi pihak terlapor, layaknya Din oleh GAR ITB. Karena itu, pihaknya mengaku tidak akan mengambil sikap menyoal pelaporan GAR ITB yang mencemarkan nama baik Din Syamsuddin dan pihak tertentu. "Semuanya terpulang kepada Pak Din," jelasnya.
Kendati demikian, dia mengingatkan agar semua pihak bisa berhati-hati dalam memberikan penilaian pada figur tertentu. Mengingat, hal tersebut bisa menjadi delik pencemaran nama baik. "Jangan mudah menghakimi tanpa bukti," tegas dia.