Senin 15 Feb 2021 12:50 WIB

Miliki Tiga Bukti, Dino: Saya tidak Takut dengan Siapa Pun 

Data BPN menyebutkan sertifikat rumah ibu Dino beralih menjadi nama Fredy Kusnadi.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Eks Wamenlu Dino Patti Djalal bersama ibunya menghadap Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Abdul Djalil.
Foto:

Dino mengaku, telah menyerahkan bukti transfer tersebut kepada kepolisian. Menurutnya, uang tersebut merupakan hasil dari penggadaian sertifikat rumah milik ibunya ke suatu koperasi. Diduga, sindikat itu meraup keuntungan sekitar Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar. Lalu, uang tersebut dibagi-bagi. 

"Yang paling besar jumlahnya mendapat sekitar Rp 1,7 miliar mungkin itu untuk bosnya. Yang lain dapat antara Rp 1 miliar sampai Rp 500 juta. Jadi dibagi-bagi di komplotan ini," kata Dino.

Ketiga, Dino telah mengecek ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), terkait rumah ibunya. Ternyata sertifikat rumah ibunya beralih menjadi nama Fredy. "Hitam di atas putih, jadi jelas Fredy ada di berbagai kasus rumah. Sedikitnya tiga rumah, tapi bisa jadi lebih dari itu," kata dia.

Menurutnya, para anggota sindikat ini melakukan kesalahan besar. Sebab, mereka telah menipu ibunya yang berusia 84 tahun. "Saya sebagai putranya akan melawan mereka dengan kemampuan yang saya miliki. Saya tidak takut kepada siapapun. Semua akan terungkap," kata dia.

Dia menambahkan, saat ini, sudah waktunya dalang sindikat mafia tanah tertangkap. Ini merupakan masalah serius dan menyangkut rasa keadilan masyarakat. "Saya akan membasmi kejahatan pemalsuan sertifikat rumah dan tanah," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement