REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno menilai film memiliki tingkat efektifitas yang tinggi sebagai medium promosi pariwisata nasional. Dia mengungkapkan, hal tersebut seperti yang dilakukan dalam film eat pray love.
Hal itu dilakukan saat menparekraf bertemu dengan Founder of Balinale International Film Festival Deborah Gabinetti. Pertemuan ke duanya di Bali membahas upaya promosi pariwisata Indonesia melalui film.
"Debora ini 20 tahun lalu pindah ke Indonesia, Jakarta dulu terus ke Bali. Dia adalah yang menginisiasi film Eat Pray Love," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Sabtu (13/2).
Sandiaga mengatakan, semenjak adanya film Eat Pray Love pariwisata Bali semakin dilirik masyarakat dunia. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, tempat-tempat yang menjadi lokasi syuting dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai peluang usaha untuk membuka lapangan kerja.
Sandiaga pun berterimakasih kepada kontribusi Deborah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Politisi Gerindra itu mengatakan, hal tersebut telah banyak menciptakan lapangan kerja mulai dari pembuatan film hingga dampaknya hingga saat ini
"Jadi dia punya projek lainnya yang akan datang. Kita doakan bisa sesukses Eat Pray Love supaya mengangkat pariwisata dan menciptakan lapangan kerja serta industri film lokal," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Debora mengatakan sangat senang bisa berkontribusi pada kemajuan pariwisata Indonesia. Inisiator filn Eat Pray Love itu berpendapat bahwa promosi pariwisata Indonesia melalui medium film selalu efektif dilakukan.
"Semoga projek selanjutnya bisa sukses dan bisa berdampak pada pariwisata, menciptakan lapangan kerja serta mengangkat industri film lokal," kata Deborah.