REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pertamina melalui Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok LPG 3 kg di wilayah Kota Tasikmalaya, dalam kondisi aman. Penyaluran LPG dilakukan melalui 30 agen dan 514 pangkalan yang tersebar di wilayah Kota Tasikmalaya.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menjelaskan, penyaluran LPG 3 kg selama Februari mencapai rata-rata lebih 27.000 tabung per hari. Peningkatan penyaluran dilakukan menjelang Hari Raya Imlek.
"Tren Imlek sebelumnya selalu menunjukkan peningkatan kebutuhan di masyarakat. Sehingga kami melakukan extra dropping pada tanggal 11 Februari dan 16 Februari nanti,” kata dia melalui keterangan resmi, Jumat (12/2).
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, terjadi kelangkaan LPG 3 kg di Kota Tasikmalaya. Dari setidaknya empat warung di Kota Tasikmalaya yang didatangi, stok LPG 3 kg selalu kosong.
Menurut Eko, rata-rata konsumsi harian LPG E kg untuk Tasikmalaya adalah 27 ribu tabung per hari. Dalam menghadapi imlek, Pertamina menyiapkan extra dropping 35.840 tabung atau setara dengan penambahan 6 persen dari alokasi bulanan.
Ia menyebutkan, harga LPG 3 kg di pangkalan wilayah Tasikmalaya masih sesuai dengan Harga Eceran Terendah (HET) yang ditetapkan yakni Rp 16.000 per tabung. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg, LPG 3 kg diperuntukkan hanya bagi rumah tangga pra sejahtera dan usaha mikro.
Untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg, Pertamina akan terus melakukan tinjauan kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pendistribusian elpiji berjalan lancar. “Kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terlebih pada produk LPG subsidi 3 kg yang diperuntukan bagi masyarakat miskin atau usaha mikro, sesuai dengan aturan Pemerintah. Sementara, bagi warga yang memiliki daya beli, Pertamina telah menyediakan LPG Non Subsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg, serta LPG tabung biru 12 kg dan 50 kg untuk usaha komersial,” kata dia.