Jumat 12 Feb 2021 21:15 WIB

5 Strategi KPCPEN Hadapi Covid-19, Fokus Masih Kesehatan

Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional masih fokus pada kesehatan

Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional masih fokus pada kesehatan. Ilustrasi supermarket terdampak lesunya ekonomi akibat pandemi Covid-19
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional masih fokus pada kesehatan. Ilustrasi supermarket terdampak lesunya ekonomi akibat pandemi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk memitigasi pandemi Covid-19 dan juga melanjutkan pemulihan ekonomi nasional dengan mengutamakan pada penanganan kesehatan.  

Untuk itu, Airlangga menambahkan, pemerintah memiliki lima strategi utama. Pertama, penurunan penyebaran kasus Covid-19, yaitu dengan pembatasan ketat dengan PPKM Mikro. Kebijakan ini menerapkan pengendalian di sektor hulu, dengan memaksimalkan, testing, tracing, dan treatment, isolasi pasien positif dan kontak erat. 

Baca Juga

Selain itu pula membatasai mobilitas masyarakat dengan memberikan dukungan kebutuhan pokok, seperti beras dan masker di daerah yang zonanya merah. Tentunya pemerintah juga menyediakan tes antigen di tingkat puskesmas.  

“Upaya ini sebagai bentuk komitmen pemerintah agar tingkat kesembuhan di level permukiman dapat meningkat,” kata Menko Airlangga dalam Safari Diskusi Kampus dengan mengangkat tema ‘Strategi Penanggulangan Covid-19 dalam Mendorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional’ yang diselenggarakan Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Universitas Jenderal Soedirman, Kota Purwokerto, Kamis (11/2).  

Kedua, pemerintah juga berupaya dalam peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan hingga tingkat desa. 

“Pemerintah memberikan dukungan terhadap sektor penunjang kesehatan, seperti alat pelindung diri, sarana prasarana, dan alat kesehatan untuk mendorong kepercayaan masyarakat dan tentu meningkatkan aktivitas ekonomi dan untuk penanganan Covid-19 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 619,83 triliun,” jelasnya. 

Ketiga, sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah juga melaksanakan vaksinasi yang menjadi game changer yang bisa dipercepat dan diberikan secara gratis agar terciptanya herd immunity. 

“Per 9 Februari jumlah dosis vaksin yang disuntikan sebesar 850.206 atau 57 persen dari jumlah target sasaran. Kemudian dosis kedua akan terus dilanjutkan sampai nantinya menyelesaikan sebanyak target 1,5 juta jumlah sasaran,” ucap Menko Airlangga. 

Keempat, kata Menko Airlangga, akan dilakukan pemberian bantuan sosial dan dukungan usaha mikro kecil menengah (UMKM).  

Kelima, yakni program prioritas padat karya yang akan dilakukan sepanjang tahun 2021 dan program peningkatan konsumsi serta investasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement