REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi, Jawa Barat menjadi salah satu daerah percontohan sekolah penggerak di Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Di mana sekolah penggerak mendorong terwujudnya para pelajar pancasila yang memiliki kompetensi unggul di berbagai bidang keahlian.
“ Alhamdulillah Kota Sukabumi salah satu daerah di Jabar menjadi daerah percontohan untuk melaksanakan program sekolah penggerak,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan, Jumat (12/2). Sebelumnya pada Kamis (11/2) dilakukan sosialisasi Program Sekolah Penggerak kepada kepala daerah melalui daring.
Harapannya lanjut Fahmi, program ini mampu mewujudkan generasi muda atau pelajar pancasila dengan karakter unggul. Dari data yang ada pada tahap awal ada sembilan sekolah mulai TK, SD, hingga SMP di wilayah Kota Sukabumi yang menjadi sekolah penggerak.
Nantinya ke sembilan sekolah ini mampu menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain menjadi sekolah penggerak seutuhnya. Di mana sekolah penggerak merupakan upaya mewujudkan visi pendidukan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Sekolah penggerak ungkap Fahmi, fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik baik kompetensi literasi dan numerasi. Hal ini terwujud jika didukung sumber daya manusia unggul baik kepala sekolah dan guru. "Program dilakukan bertahap dan teintegrasi sehingga semua sekolah jadi sekolah pengerak," kata Fahmi.
Intinya Sukabumi sangat bersyukur jadi bagian awal sekolah penggerak. Pemda akan mempersiapkan berbagai hal baik suprastruktur dan infrastruktur dalam rangka mengsukseskan sekolah penggerak. Khususnya demi terwujudnya 8 standar pendidikan yakni proses, isi, pengelolaan, penilaian, kelulusan, pendidik dan tenaga kependidikan pembiayaan dan standar saranan prasarana pendidikan.
Upaya maksimal ini tambah Fahmi, untuk mewujudkan pelajar pancasila yang memiliki kompetensi berlipat-lipat dari kemampuan yang mereka miliki. Di sisi lain peran pemerintah daerah dalam upaya mendukung program aekolah penggerak ini dengan cara konsultasi, yaitu program kemitraan dengan Kemendikbud dan Pemerintah Provinsi, Kabupate /Kota.
Terutama dalam memberikan pendampingan atau perencanaan progra sekolah penggerak, seperti fasilitas Pemda terhadap pihak-pihak yang dibutuhkan. Sehingga menjadikan solusi terhadap kendala-kendala di lapangan pada saat pelaksanaan implementasinya.
Terakhir lanjut Fahmi, ia meyakini dengan kerjasama yang di bangun dengan kekuatan bersama-sama dan potensi yang dimiliki semua dapat mensukseskan program ini dengan sebaik baiknya. Harapannya dapat mempersembahkan generasi terbaik untuk masa depan negeri yang dicintai.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Cecep Mansur menuturkan, untuk tahap awal ada sembilan sekolah yang menerapkan sekolah penggerak. Jika berhasil maka akan menjadi percontohan bagi sekolah yang lain.