Sabtu 13 Feb 2021 00:26 WIB

Walkot Minta Pemberian Vaksin Nakes Perlu Dievaluasi

Kasus selebgram mendapatkan jatah vaksin telah menjadi bahan evaluasi.

Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Ahad (7/2/2021). Kementerian Kesehatan hingga Minggu (7/2) telah memberikan vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama kepada 784.318 orang, sementara untuk vaksinasi tahap kedua sudah diberikan kepada 139.131 orang.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Ahad (7/2/2021). Kementerian Kesehatan hingga Minggu (7/2) telah memberikan vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama kepada 784.318 orang, sementara untuk vaksinasi tahap kedua sudah diberikan kepada 139.131 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mengharapkan adanya evaluasi dari pemberian vaksin Covid-19 terhadap para tenaga kesehatan di wilayahnya selama penyelenggaraan berlangsung.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto berharap kasus selebgram yang mendapat jatah vaksin tenaga medis menjadi evaluasi penting jajaran Suku Dinas Kesehatan di wilayahnya.

“Saya katakan itu sebagai bahan evaluasi, bahwa vaksinasi merupakan kegiatan untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang dimulai dari nakes,” ujar Uus.

Menurut Uus, tenaga kesehatan yang bekerja di wilayah pemerintahannya pun sudah berjuang keras untuk melaksanakan vaksinasi dengan baik. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam sistemnya.

“Ini juga evaluasi bagi masyarakat, memang vaksin Covid-19 ini jangan dijadikan main-main. Kita harus memiliki empati, karena situasi kondisi negara kita dalam kondisi memprihatinkan,” ujar Uus.

Oleh karena itu, Uus mengatakan kejadian selebgram yang menerima jatah vaksin tenaga kesehatan telah menjadi evaluasi dan penekanan kinerja penanganan masalah Covid-19 merupakan masalah kemanusiaan.

Evaluasi yang dilakukan jajarannya yakni kembali pada regulasi pemberian vaksin terhadap yang benar-benar merupakan tenaga kesehatan dan penanganannya. Untuk itu, dia mengharapkan adanya kolaborasi bersama dan dukungan seluruh pihak dalam penanganan wabah hingga tuntas.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengecek pemberian vaksin Covid-19 di pos vaksinasi Puskesmas Kecamatan Cengkareng, Kamis. Bersama jajaran Polres Metro Jakrta Barat dan Kodim 0503/JB, pihaknya memastikan peruntukkan vaksin Covid-19 tepat sasaran pada tenaga kesehatan.

Uus menekankan vaksinasi Covid-19 merupakan kegiatan kemanusiaan, sehingga untuk pengendalian dan pencegahan penyakit menjadi tanggungjawab bersama. "Bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga seluruh instrumen masyarakat untuk mengawal seluruh proses," kata dia.

Vaksinasi untuk seluruh tenaga kesehatan, kata Uus diperkirakan selesai pada awal bulan Maret 2021. Selanjutnya, pemberian vaksin dilakukan pada pelayan publik, anggota TNI dan Polri.

"Yang jelas untuk pelaksanaan imunisasi vaksin dilaksanakan sesuai jadwal, saya yakin dari Sudinkes sudah memiliki data yang akan divaksin, dan syarat sudah diatur dari Kementerian Kesehatan. Sehingga rekan kami dari Dinkes pasti akan melaksanakan vaksin sesuai regulasi yang sudah ada," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement