Jumat 12 Feb 2021 15:17 WIB

Pembunuhan 14 Migran Guatemala Diduga Kejahatan Negara

Sebanyak 14 migran Guatemala dibunuh di Meksiko.

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA CITY -- Politisi oposisi senior Guatemala menyebut pembunuhan terhadap 14 migran Guatemala di Meksiko, yang diduga dilakukan oleh polisi, mungkin termasuk ke dalam "kejahatan negara". Para migran tersebut merupakan korban pembantaian dengan korban keseluruhan mencapai 19 orang. Insiden ini terjadi di Negara Bagian Tamaulipas pada Januari.

Carlos Barreda, anggota senior Partai Unidad Nacional de la Esperanza (UNE), mengatakan kepada Reuters bahwa para pejabat di UNE berencana mendatangi Tamaulipas pada akhir Februari untuk mencari kebenaran informasi mengenai kasus itu. "Tujuan kami adalah memohon agar pelaku diadili dan dihukum, serta meminta informasi untuk memastikan apakah itu benar kejahatan negara atau bukan," kata Barreda.

Baca Juga

Pemerintah Meksiko belum memberikan tanggapan terkait wacana itu.

Barreda juga mengaku mendapat kabar bahwa jenazah para korban akan dibawa pulang ke Guatemala pada Rabu (17/2) pekan depan.

Sementara itu penyidik mencurigai sedikitnya ada 12 anggota kepolisian yang terlibat dalam pembantaian tersebut.Sumber: Reuters

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement