Jumat 12 Feb 2021 09:50 WIB

Top 5 News: Rekaman Sriwijaya Jatuh, Bunga untuk Moeldoko

Pendiri Drone Emprit Bongkar Kejanggalan Isu Aisha Wedding

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Bali mengemas sampel DNA orang tua pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Mia Tresetyani di Denpasar, Bali, Selasa (12/1/2021). Sampel DNA tersebut selanjutnya akan dikirim ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri di Jakarta untuk proses identifikasi korban Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (9/1) lalu.
Foto:

BONUS 6. Puasa Rajab, Sunnah atau Bid'ah?

Rajab termasuk bulan-bulan yang dihormati, sehingga banyak Muslimyang mengerjakan amalan, seperti berpuasa sunnah. Pada tahun ini, tanggal 1 Rajab 1442 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Namun, para ulama berbeda pendapat terkait amalan puasa sunnah di bulan Rajab ini. Ada sebagian ulama yang memang menyunnahkan berpuasa di bulan Rajab. Tapi, ada juga ulama yang membid’ahkan dan memakruhkannya.

Dalam bukunya yang berjudul Masuk Neraka Gara-Gara Puasa Rajab? Ustaz Sarwat menjelaskan, ada beberapa fatwa dari para ulama khalaf (kontemporer) yang mengatakan bahwa puasa di bulan Rajab hukumnya bid'ah.

Sejumlah peristiwa penting Islam terjadi di bulan Rajab.

Di antaranya adalah fatwa Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dan juga Syeikh Shalif Fauzan. Misalnya, Syeikh Abdul Aziz ketika ditanya terkait dengan berpuasa pada tanggal 8 dan 27 Rajab menjawab di dalam kitabnya Fatawa Nurun 'ala Ad-Darbi sebagai berikut :

“Mengkhususkan hari-hari itu dengan puasa adalah bid'ah. Nabi SAW tidak pernah berpuasa pada tanggal 8 dan 27 Rajab, tidak memerintahkannya dan tidak mentaqrirnya. Maka hukumnya bid'ah.”

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement