REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan terjadi peningkatan kebutuhan plasma konvalesen sekitar 200 kantong per hari.
"Saat ini terjadi peningkatan kebutuhan plasma konvalesen sekitar 200 kantong per hari," kata Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Pusat PMI Ria Syafitri dalam webinar Plasma Konvalesen pada Penanganan Covid-19, di Jakarta, Kamis (11/2).
Ria menuturkan hampir 16.000 kantong plasma konvalesen sudah didistribusikan dalam rangka membantu proses penanganan pasien Covid-19. Namun, kebutuhan dan persediaannya bersifat dinamis
Ria mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya yang berguna untuk penanganan pasien Covid-19.
Sebelumnya, Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bidang translasional David H Muljono mengatakan perlu ada pengumpulan sebanyak-banyaknya (stockpiling) plasma konvalesen dalam rangka mendukung penanganan pasien Covid-19.
Untuk itu, perekrutan pendonor dari para penyintas Covid-19 harus ditingkatkan. Itu akan diikuti dengan seleksi calon donor yang tepat dan tes kadar antibodi. Pendonor yang memiliki titer antibodi yang cukup tinggi yang bisa memberikan plasmanya.
David juga mengatakan perlu dibuat jejaring bank plasma konvalesen dari seluruh Indonesia.