REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Indonesia, dalam pesan berantai yang tersebar di Whatsapp, disebut bakal menggelar aksi pemakzulan Presiden Joko Widodo pada 12 Februari 2021.
Aksi pelengseran Kepala Negara dan wakilnya itu diklaim akan berlangsung di sejumlah lokasi di Jakarta, yakni Tugu Proklamasi, kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), dan Taman Pandang Monumen Nasional (Monas).
Berikut narasi yang beredar dan mencatut BEM Indonesia itu:
"DEMONTRASI RENCANA PEMAKZULAN PRESIDEN JOKOWI Mengingat tindakan rezim jokowi sangat jauh dari harapan rakyat,tidak amanah,penyalahgunaan jabatan,bahkan tidak berkeadilan hukum dalam banyak kasus yang terjadi maka diminta untuk semua rakyat indonesia yang menginginkan perubahan kepemimpinan yg adil agar kiranya bisa merapat pada :
HARI /TANGGAL : JUMAT, 12 Pebruari 2021
PUKUL : 13:00 WIB s/d lengserkan jokowi - Makruf Amin. Pantang pulang sblum rakyat menang
TIKUM : TUGU PROKLAMASI dilanjut Konvoi Menuju KEMENKOPOLHUKAM & Titik Terakhir Taman Pandang MONAS
Kawal demokrasi,kawal keinginan rakyat yang Berkeadilan,kawal konstitusi, kembalikan Pancasila dan UUD 45, Kembalikan Dwifungsi ABRI sbg alat pertahanan keamanan negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPRMPRS
RAKYAT BERSATU...
Mari kita semua bersatu menyuarakan hak hak rakyat dan turunkan presiden jokowi dari kursi istana !
DRESSCODE : PUTIH, bawah hitam
PIC : BEM Indonesia
HUMAS
SHARE SELUAS LUASNYA PADA SAUDARA KITA DIMANA SAJA BERADA AGAR BISA TURUT MERAMAIKAN."
Namun, benarkah BEM Indonesia akan menggelar aksi pemakzulan Jokowi pada 12 Februari?