Kamis 11 Feb 2021 16:39 WIB

Plasma Konvalesen Diharapkan Turunkan Kasus Covid-19

Satgas tengah mendorong penurunan persentase kasus positif bulanan dan angka kematian

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Friska Yolandha
Pasien sembuh COVID-19 yang merupakan karyawan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan donor plasma konvalesen.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Pasien sembuh COVID-19 yang merupakan karyawan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan donor plasma konvalesen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini pihaknya mendorong penurunan persentase kasus positif bulanan dan angka kematian. Ia mengatakan, jika dibandingkan pada Juni-September, penurunan persentase kasus positif bulanan dan angka kematian tiga bulan terakhir cenderung lebih sedikit.

"Kalau kita lihat, ini persentase kasus aktifnya sudah melandai. Tapi, Desember ke Januari ke arah Februari, tidak setinggi sebelumnya di Juni, Juli, Agustus penurunannya. Ini yang harus kita turunkan," kata Wiku, dalam webinar Plasma Konvalesen pada Penanganan Covid-19, Kamis (11/2).

Baca Juga

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, pada bulan Juni, Juli Agustus persentase kasus aktifnya sebanyak 57,25 persen, 44,02 persen, dan 26,26 persen. Sementara, dari Desember, Januari, Februari persentase kasus aktifnya 14,88 persen, 15,43 persen, dan 15,66 persen. Jika dihitung per bulannya, penurunan persentase pada pertengahan tahun lalu lebih signifikan.

Hal yang sama juga terjadi pada angka kematian bulanan. Pada Juni, Juli, Agustus persentase kematian bulanan adalah 5,56 persen, 4,84 persen, dan 4,46 persen. Sementara pada Desember, Januari, Februari persentasenya adalah 3,03 persen, 2,88 persen, dan 2,76 persen.

Menurut Wiku, berkaitan dengan kasus aktif bulanan langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara lebih masif. Selain itu, pengobatan yang cepat dan efektif juga harus dilakukan pada pasien yang masih positif. Jika kedua hal ini didorong terus, maka kasus aktif bulanan akan turun dengan signifikan.

Salah satu cara untuk menyembuhkan pasien Covid-19 secara efektif adalah dengan terapi plasma konvalesen. "Sekarang melandainya kurang besar dari sebelum-sebelumnya. Oleh karena itu, kembali lagi, terapi plasma konvalesen harusnya bisa berkontribusi terhadap ini," kata Wiku menambahkan.

Saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 membentuk sistem informasi yang berkaitan dengan para pendonor plasma konvalesen. Orang-orang yang pernah tertular Covid-19, biasanya akan memiliki titer antibodi yang cukup tinggi, sehingga mereka bisa melakukan donor plasma konvalesen.

"Ada alur prosesnya mulai dari pendaftaran sampai dengan proses donor. Dipastikan orang-orang ini semakin lama semakin banyak dan distribusinya bisa lebih cepat," kata dia lagi.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement