Kamis 11 Feb 2021 09:37 WIB

I Wayan Jelaskan Transformasi BPR Bali Menjadi Bank Urban

Sistem digitalisasi pun terus didorong.

Ragam pelayanan di bank (ilustrasi).
Foto: Www.freepik.com
Ragam pelayanan di bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bermula dari bisnis di bidang kecantikan, dengan pengelolaan baik dan andal kini merambah berbagai bidang. Salah satunya Bank Urban anak perusahaan Urban Company membawahi bidang bisnis mulai dari bisnis kecantikan, properti, perbankan hingga ekspedisi. Awalnya Bank Urban bernama Bank Perkreditan Rakyat di bawah PT BPR Bali Sinar Menara.

Bergerak dalam jasa keuangan untuk menunjang kebutuhan pribadi maupun bisnis.

Urban Company sendiri merupakan perusahaan yang berkembang sebagai perusahaan besar di Bali. 

“Perubahan nama merupakan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa BPR Bali Sinar Menara yang tercatat oleh notaris dan ditetapkan secara legal. Kini Bank Urban berada di bawah naungan Urban Company pada anak perusahaan PT BPR Urban Bali. Perubahan nama tersebut telah secara legal disetujui  Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Yang artinya segala kegiatan keuangan Bank Urban diawasi OJK sebagai jaminan keamanan," kata I Wayan Sukendra Direktur Utama Bank Urban dalam keterangannya, Rabu (10/2).

Dalam menjalankan bisnis perbankan Bank Urban melayani simpan pinjam. Dengan semangat baru bertekad untuk menghadirkan program unggulan yang memudahkan setiap transaksi. Didukung tenaga profesional dan sistem digitalisasi.

“Keamanan simpanan nasabah dijamin aman sebab Bank Urban telah terdaftar dalam Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku lembaga independen resmi yang bertugas mengawasi simpanan nasabah perbankan di Indonesia," klaim I Wayan Sukendra.

Pentingnya jaminan LPS bagi nasabah, kata dia, karena LPS memiliki wewenang mendapat akses data simpanan nasabah, laporan keuangan bank, laporan pemeriksaan bank hingga laporan kesehatan bank. 

“Hal tersebut penting untuk memastikan bank dalam kondisi baik dan dana nasabah aman.

Bank Urban juga menawarkan simpanan jangka panjang sebagai sarana investasi. Simpanan jangka panjang ini sangat disarankan bagi nasabah dengan kemampuan finansial mencukupi. Dengan simpanan jangka panjang kekayaan dapat aman dan bahkan menghasilkan pendapatan dalam periode tertentu," kata dia.

I Wayan Sukendra menjelaskan, simpanan jangka panjang dapat menjadi investasi bisnis maupun persiapan kebutuhan masa depan, seperti pendidikan maupun jaminan keuangan di hari tua.

“Selain simpanan, kebutuhan pinjaman usaha juga dijamin aman dengan bunga yang ringan dan proses yang cepat. Bank Urban mendukung usaha kecil menengah untuk maju dengan menyediakan modal usaha. Bunga yang ringan memungkinkan siapa saja melakukan pinjaman untuk usaha," kata I Wayan Sukendra. 

Terkait digitalisasi, kata dia, Bank Urban bertekad mendorong sistem teknologi digital untuk memudahkan setiap transaksi. Sistem ini pula memungkinkan Bank Indonesia memantau transaksi dan menganalisis keamanan nasabah.

“Digitalisasi ini sebagai jaminan bank urban keamanan nasabah. Keterbukaan informasi pada lembaga yang berwenang dapat menjadi jaminan bahwa Bank Urban berkomitmen memberikan keamanan setiap dana nasabah," kata I Wayan Sukendra.

Ia berharap Bank Urban menjadi Bank yang sehat, kuat dan besar serta menjadi Bank pilihan masyarakat luas.

"Saya berharap Bank Urban menjadi pilihan masyarakat Bali khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya karena Bank Urban terdepan dalam hal pelayanan serta dapat diperhitungkan oleh industri perbankan. Dan komitmen kami yakni keharusan dan tanggung jawab kepada nasabah, karyawan, lingkungan yang kami diami , pemerintah dan masyarakat yang kami layani," ungkapnya. 

Bank Urban dapat disapa di Instagram @bankurban.id untuk mendapat beragam informasi perbankan. Di media sosial ini pula, Bank Urban membagikan berbagai tips dan trik mengelola keuangan serta perencanaan keuangan yang sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement