REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU--Meski terbatas oleh kondisi ekonomi dan sosial di tengah pandemi Covid-19, Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Musi Banyuasin bersama Pemkab Muba terus berupaya tetap produktif menjaga ketahanan pangan warga.
Kali ini, Rabu (10/2) Ketua Dekranasda Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza kembali meninjau kegiatan Pasar Tani yang digelar di halaman Dekranasda Kabupaten Muba. Dalam kesempatan itu, Hj Thia Yufada mengatakan meskipun masih menghadapi Covid-19, KWT harus tetap semangat menumbuh kembangkan berbagai inovasi untuk memenuhi ketersediaan pangan. Sehingga kebutuhan pangan di Kabupaten Muba tetap terpenuhi."Ketahanan pangan keluarga saat ini sangat penting di tengah merebaknya pandemi Covid-19,"katanya.
Jadi dimasa pandemi ini, lanjutnya harus tetap bisa mandiri, jadi akan lebih baik jika KWT yang ada di Kabupaten Muba bisa menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan lebih baik. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat. "Kegiatan pertemuan dilakukan tiap satu kali sepekan, setiap hari Rabu pagi. Meski di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum mereda dan dalam rangka menghadapi kenormalan baru, kegiatan terus berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Ketua Dekranasda Muba.
Ia juga berharap keikutsertaan KWT Muba dalam menjaga ketahanan pangan ini akan memberikan dampak positif dan memberi manfaat bagi keluarganya masing-masing.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muba Ali Badri mengatakan, pihaknya akan terus mendorong dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan Pasar Tani KWT Muba ini guna mendukung program Pemkab menekan angka kemiskinan di Muba.
"Kegiatan pasar tani ini terus kita lakukan secara rutin, karena ini juga dapat memberikan keuntungan kepada petani lokal. Pasar ini juga bisa di buka di mana saja. Dan kita juga support jika bisa dilakukan dengan online. Pasar Tani Pemkab Muba ini juga diyakini Bisa Tekan Angka Kemiskinan, sehingga kami laksanakan secara terus-menerus setiap minggunya,"katanya.