REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Muhammad Azis atau populer dipanggil Azis Gagap membagikan pengalamannya dalam menjalankan usaha peternakan sapi potong di wilayah perkotaan. Dia memberikan seputar tips dan trik agar peserta mendapat keuntungan maksimal.
"Kuncinya dalam usaha peternakan ini, adalah pemeliharaan sapinya harus lakukan pengontrolan rutin, jangan membuat sapi-sapi stres," kata Azis dalam webinar bertema 'Usaha Peternakan Sapi di Kota Besar' yang diadakan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kota Jakarta Selatan, Rabu (10/2).
Azis mengaku, menggeluti usaha peternakan sapi potong sejak sembilan tahun lalu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Selain itu, ia ,juga punya usaha lain seperti kuliner dan juga pendidikan Islam.
Menurut dia, usaha peternakan sapi potong sangat menjanjikan, memberikan keuntungan apabila dikelola dengan baik dan benar. "Apalagi sudah dekat Hari Raya Kurban, itulah momen kita mendapatkan keuntungan," kata Azis.
Meski memiliki keuntungan, kata Azis, dalam menjalankan usaha peternakan di perkotaan juga tidak mudah. Menurut dia, beberapa kendala yang dihadapinya adalah awal mendirikan usaha tersebut tidak mengenal dengan baik cara memelihara hewan ternak ruminansia tersebut.
Namun, ketidaktahuan tersebut bisa diatasi dengan banyak mencari tahu atau berkomunikasi dengan petugas peternakan yang ada di dinas. Kendala lainnya adalah soal pakan. Karena peternakannya berada di wilayah perkotaan, selain itu soal lingkungan.
"Jadi kotoran ternak ini, kalau tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan," kata Azis.
Azis saat ini memiliki empat ekor sapi potong dengan kapasitas kandang terisi 14 ekor. Kandang memiliki pengaturan kotoran yang diatur supaya tidak mencemari lingkungan sekitar. Kotoran ternak miliknya diambil dan diolah jadi pupuk kandang, baik pupuk padat maupun cair.
Limbah kotoran ternak yang dibuang ke saluran umum sudah dalam kondisi aman bagi lingkungan. "Ada jalur pembuangan limbahnya, limbah cair dialirkan ke empang. Air kotoran bisa jadi sumber pakan buat ikan, sedangkan limbah padatnya dijadikan pupuk kering," kata Azis.
Azis mengingatkan kotoran ternak harus diambil secara rutin dan lalu dilakukan penyemprotan kadang, sehingga kadang tidak menyebabkan aroma busuk.