REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mencatat terjadi kenaikan kasus Covid-19 selama Januari 2021. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menilai, kenaikan kasus selama Januari disebabkan beberapa hal, termasuk libur natal dan tahun baru (nataru) dan penularan memang tinggi.
"Jumlah kasus Covid-19 meningkat selama Januari 2021 karena beberapa hal. Pertama karena adanya liburan di akhir tahun, kemudian kedua akibat aktivitas masyarakat yang membuat penularan virus di Indonesia menjadi cukup tinggi," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Evaluasi Pelaksanaan PPKM Tahap 2 di Provinsi Jawa - Bali, Senin (8/2).
Selain itu, dia melanjutkan, daerah seperti Jawa Barat (Jabar) yang baru mencatat kasus beberapa waktu lalu bersamaan dengan kasus terbaru. Penggabungan kasus ini, diakui Wiku, juga berkontribusi membuat membuat angka kasus Covid-19 secara keseluruhan menjadi tinggi.
"Pada prinsipnya penularan kasus Covid-19 sedang tinggi, ini harus direm untuk mencegah jangan sampai fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tidak mampu menampung orang-orang yang sakit," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan maksud untuk menurunkan laju penularan agar kasusnya bisa terkendali.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, jumlah pasien positif corona di Tanah Air per 31 Januari 2021 adalah 1.066.313 orang. Bertambah 14.518 orang (1,38 persen) dibandingkan sehari sebelumnya. Tambahan pasien baru 14.518 orang dalam sehari adalah rekor tertinggi sejak virus corona mewabah di Indonesia.
Dalam 14 hari terakhir (17-30 Januari 2021), rata-rata pasien positif bertambah 12.119 orang setiap harinya. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 9.869 orang per hari.