REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra masih enggan menyebut siapa atau kapan kader yang terlibat upaya kudeta bisa ditindak dan diumumkan kepada publik. Herzaky menegaskan, pihak partai akan melaluinya semua sesuai dengan azas yang ada dan sikap kehati-hatian.
"Karena ada kemungkinan pengembangan kasus juga. Pada waktunya, akan kami umumkan," katanya kepada Republika, Senin (8/2).
Dia mengatakan, saat ini, kader yang terlibat dalam upaya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) juga masih dalam proses pendalaman. Utamanya, di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai.
"Mekanisme internal ini kami lakukan berdasarkan AD/ART. Karena ada tahapan-tahapan yang mesti dilalui juga," tambah dia.
Herzaky mengaku, sudah melakukan berbagai konsolidasi secara internal pasca-issu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat. Menurutnya, setelah kejadian tersebut, seluruh kader di berbagai daerah melakukan inisiatif dengan mengirimkan info dan loyalitas yang mereka lakukan setiap waktunya.
Baca juga : Indeks Demokrasi Indonesia Terendah dalam 14 Tahun Terakhir
"Ini adalah perjuangan melawan mereka yang mengancam kedaulatan dan kehormatan PD, juga mengancam demokrasi dan keadilan di negeri kita," ujar dia.