Senin 08 Feb 2021 09:55 WIB

MUI: Perlu Kesadaran Kolektif tentang Pentingnya 3M

Semua pihak harus menghadapinya secara bersama dengan sebuah kesadaran dan tekad kuat

Rep: muhyidin/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas
Foto: Republika TV/Mauhammad Rizki Triyana
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Pandemi Covid-19 di tanah air sampai saat ini masih menjadi ancaman serius. Sejak kemunculan virus ini, jumlah total pasien positif sudah mencapai satu juta lebih. Sementara, pasien yang masih terinfeksi Covid-19 tercatat sebanyak 176.291 orang pada Ahad (7/2) kemarin.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan, keadaan tersebut telah membuat negeri ini terpuruk, baik dalam bidang kesehatan maupun secara ekonomi. Menurut dia, keadaan akan semakin bertambah berat dan parah kalau negeri ini kedepannya masih saja  berlarut-larut dengan masalah pandemi ini.

Karena itu, menurut dia, agar bisa segera keluar dari masalah tersebut semua pihak harus menghadapinya secara bersama-sama dengan sebuah kesadaran dan tekad. Menurut dia, pemerintah harus bisa menghilangkan atau menekan serendah-rendahnya korban covid-19 tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

Anwar mengatakan, kalau aktivitas masyarakat tidak bisa dipulihkan maka tentu masalah yang akan dihadapi oleh bangsa ini baik oleh pemerintah maupun oleh warga masyarakat akan semakin berat. Karena itu, menurut dia, perlu kesadaran kolektif tentang pentingnya 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak

“Untuk itu kesadaran kolektif dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat memang benar-benar sangat dituntut. Protokol medis yang sudah ditetapkan pemerintah hendaknya benar-benar kita perhatikan dan tegakkan dalam kehidupan keseharian kita dengan menegakkan secara ketat 3M,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (8/2).

Dia pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan pemerintah demi kesalamatan diri dan keluarga. “Masing-masing kita mari  mewajibkan diri kita untuk mematuhinya  karena hal itu  tidak hanya baik bagi  diri kita sendiri tapi juga bagi keluarga,  masyarakat dan bangsa kita,” ujar Anwar.

Dia menambahkan, tanpa adanya  kesadaran yang tinggi dari seluruh masyarakat dan warga  bangsa tentang hal tersebut, maka masalah yang akan dihadapi akan semakin berat dan tentu masyarakat Indonesia tidak mau hal  itu terjadi.  “Untuk itu kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat hendaknya benar-benar bisa kita bangun dan tegakkan agar keadaan negeri ini bisa  secepatnya pulih dan semakin membaik sehingga roda perekonomian kembali berputar, dan kesejahteraan masyarakat banyak yang menjadi cita-cita dan harapan kita bersama akan bisa terwujud dan tercipta kembali,” jelas Ketua PP Muhammadiyah ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement