Senin 08 Feb 2021 00:02 WIB

Dermaga Tanah Ampo Resmi Beroperasi, Layani Rute Bali-NTB

Dermaga ini rencananya untuk tempat bersandarnya kapal pesiar.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka rute pelayaran baru Tanah Ampo (Karang Asem) - Gili Mas (Lombok). Hal ini juga menandai peresmian operasional Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis, Karangasem Bali.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka rute pelayaran baru Tanah Ampo (Karang Asem) - Gili Mas (Lombok). Hal ini juga menandai peresmian operasional Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis, Karangasem Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka rute pelayaran baru Tanah Ampo (Karang Asem) - Gili Mas (Lombok). Hal ini juga menandai peresmian operasional Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis, Karangasem Bali. Dermaga yang rencananya untuk tempat bersandarnya Kapal Pesiar tersebut saat ini difungsikan sebagai pelabuhan pengumpul yang melayani lintas Bali - NTB.

Kepala KSOP Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin menjelaskan hal ini memungkinkan mengingat ijin operasional Pelabuhan Tanah Ampo tidak disebutkan bahwa dermaga tersebut khusus untuk Cruise (kapal pesiar). Izin operasi dikeluarkan pada tahun 2017 melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tentang Pemberian Izin Pengoperasian Labuhan Amuk/ Tanah Ampo Kepada Penyelenggara Pelabuhan Padangbai.

“Dilihat dari ijin operasional Pelabuhan Tanah Ampo sendiri tidak disebutkan bahwa Dermaga tersebut dikhususkannya untuk Cruise (kapal pesiar), kalau Cruise sudah diarahkan ke Benoa apalagi dengan situasi pandemi saat ini rasanya jarang ada cruise yang datang,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (7/2).

Dia menjelaskan Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar provinsi.

Namun tidak menutup kemungkinan kalau pelabuhan tersebut nantinya bakalan jadi tempat bersandar kapal pesiar seperti yang sudah dicanangkan sebelumnya.

“Nantinya kalau pun ada cruise sandar, tidak masalah. Tinggal pengaturan jadwal,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement