Jumat 05 Feb 2021 18:04 WIB

Masyarakat Diminta Rayakan Imlek di Rumah

Perayaan Imlek tahun ini bisa digelar sederhana sesuai protokol.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Pekerja memasang lampion di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021). Klenteng yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya tersebut mulai memasang lampion untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari mendatang.
Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA
Pekerja memasang lampion di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021). Klenteng yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya tersebut mulai memasang lampion untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Konghuchu dan masyarakat Tionghoa diminta merayakan Tahun Baru China/Imlek 2021 pada 12 Februari 2021 mendatang di rumah saja. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat merayakan Imlek di rumah karena penularan Covid-19 masih terjadi di Tanah Air.

"Kemenkes mengingatkan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan dan kita semua tetap di rumah, khususnya saat libur panjang Tahun Baru China atau Imlek. Perayaan Imlek tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena saat ini terjadi penularan Covid-19," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat konferensi virtual Kemenkes mengenai antisipasi libur Imlek, Jumat (5/2) sore.

Baca Juga

Dia meminta masyarakat yang menyambut dan merayakan Imlek dengan cara sederhana tanpa mengurangi makna perayaan Imlek. Artinya, tradisi perayaan tidak dihilangkan namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Nadia meminta perayaan Imlek harus dijalani dengan saling menjaga satu sama lain dari ancaman penularan Covid-19. "Perayaan Imlek bagi masyarakat Konghuchu dan Tionghoa ini sebagai upaya bersama-sama kita untuk menekan laju penularan Covid-19," katanya.

Ia mengatakan, Kemenkes berupaya mengatasi pandemi Covid-19 dengan menekan laju penularan. Namun, pihaknya mengajak masyarakat mari sama-sama mengatasi penularan Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement