Jumat 05 Feb 2021 17:47 WIB

Ariza: Hubungan Anies dan Prabowo Baik, Enggak Ada Masalah

Ariza menegaskan, tidak ada masalah antara Anies dan Partai Gerindra.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan hingga kini hubungan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur DKI Anies Baswedan tetap baik. Ariza menegaskan, tidak ada masalah di antara Anies dan Partai Gerindra.

"Hubungannya baik ya, enggak ada masalah. Pak Prabowo dengan semua, dengan Pak Anies dengan Pak Sandi dengan yang lainnya baik," kata Ariza di Jakarta, Jumat (5/2).

Baca Juga

Seperti diketahui, belum lama ini ada pernyataan mengejutkan dari salah satu kader Gerindra Jakarta Timur yang meminta Anies mundur dari jabatannya karena dianggap menyerah tangani Covid-19. Sikap politik dari politikus Gerindra ini cukup unik mengingat Anies diusung Gerindra dan Wakil Gubernur DKI saat ini juga dijabat kader Gerindra.

Lebih lanjut Ariza menjelaskan, jika tidak ada pemanggilan terhadap Anies yang dilakukan oleh Prabowo. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu hanya menyebut, bahwa pertemuan antara pemimpin merupakan hal yang wajar.

"Enggak ada, enggak ada dipanggil. Kalau pertemuan-pertemuan antara para pemimpin itu dimana saja biasa ya. Jadi saya kira enggak ada masalah," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Partai Gerindra Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Timur, Ali Lubis mengkritik kinerja dan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur dari jabatannya. Ali menyampaikan pernyataan itu menyusul permintaan Anies kepada pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jabodetabek.

"Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi penanganan Covid 19 di Jakarta, menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu, maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," kata Ali dalam keterangan tertulis resminya.

Menurut Ali, usulan Anies agar pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 sehingga ada peningkatan fasilitas kesehatan di sekitar daerah penyangga Jakarta tidak tepat. Selain itu, ia juga mempertanyakan dukungan masyarakat terhadap upaya penanganan virus corona yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Pernyataan Ali Lubis itu pun ditanggapi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut Dasco, pernyataan itu merupakan pendapat pribadi Ali Lubis.

"Ya apa yang disampaikan oleh ketua DPC Jaktim itu adalah pendapat pribadi. Namun, memang substansi harus diperhatikan karena kan memang ini soal Covid-19," kata Dasco di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1).

Dasco mengungkapkan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman pun telah memberikan peringatan kepada Ali Lubis atas pernyataannya itu. Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, peringatan tersebut disampaikan secara lisan.

"(Diingatkan) Dengan secara lisan, bahwa sebagai Ketua DPC tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai, karena menyangkut hal yang prinsipil," ujar Dasco.

photo
Langkah Anies dan pemerintah pusat tangkal Corona - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement