Kamis 04 Feb 2021 17:56 WIB

Angka Kesembuhan Covid-19 Terus Meningkat

Angka kesembuhan pasien Covid-19 telah mencapai 81,5 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito membedah sebaran kasus aktif berdasarkan persentase dari 514 kabupaten/kota. Berdasarkan kondisi sebarannya, terlihat sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki kasus aktif dibawah 100 kasus.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito membedah sebaran kasus aktif berdasarkan persentase dari 514 kabupaten/kota. Berdasarkan kondisi sebarannya, terlihat sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki kasus aktif dibawah 100 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, terjadinya tren perkembangan positif angka kesembuhan pasien Covid-19. Hingga hari ini, Satgas mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 yang telah mencapai 917.306 atau sebesar 81,5 persen.

“Angka kesembuhan yang tinggi ini merupakan cerminan dari kinerja para tenaga kesehatan yang setiap hari bekerja menangani Covid-19,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/4).

Wiku mengatakan, upaya pemerintah untuk menambah penyediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 dan penambahan jumlah tenaga kesehatan yang bertugas terbukti efektif meningkatkan angka kesembuhan pasien. Satgas pun menyampaikan apresiasinya atas kerja keras para tenaga kesehatan di Indonesia.

“Namun kita tidak boleh terlalu cepat berpuas diri, mengingat dalam upaya 3T masih ada dua aspek lain yang harus kita perhatikan yaitu testing dan tracing,” tambah dia.

Ia menegaskan, agar penanganan pandemi dapat berjalan maksimal, maka seluruh aspek 3T yakni testing, tracing, dan treatment harus dijalankan sebaik mungkin. Kekurangan dalam melaksanakan testing dan tracing dapat berpotensi memberatkan usaha treatment nantinya.

“Semoga angka kesembuhan yang cukup tinggi ini memotivasi bagi kita semua untuk terus mengupayakan 3T sehingga menekan laju penularan kasus aktif serta kematian akibat dari Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement