Kamis 04 Feb 2021 10:23 WIB

Eko Enzim Bisa Bantu Pecahkan Masalah Pertanian dan Covid-19

Petani diminta untuk tidak terlalu bergantung dengan pupuk anorganik.

Petani memupuk sawahnya di area persawahan (ilustrasi).
Foto: Antara/Arnas Padda
Petani memupuk sawahnya di area persawahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA TENGGARA TIMUR - Pemanfaatan eko enzim dimasifkan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Eko enzim dinilai bisa membantu memecahkan masalah pertanian juga membantu menghadapi virus Covid-19.

Inovasi yang dihadirkan ini disambut positif Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. "Kita hanya mengingatkan petani agar tidak terlalu bergantung pada pupuk buatan. Karena pupuk buatan berpeluang mengikis biaya operasional bercocok tanam," katanya.

Hal serupa disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.

"Jangan terlalu bergantung dengan pupuk anorganik. Pupuk organik lebih bagus. Petani harus belajar dan membiasakan tidak bergantung pada subsidi pupuk, walau pemerintah selalu menyediakan anggaran besar pupuk subsidi untuk petani," kata Dedi Nursyamsi.

Oleh karena itu,  Kepala Bidang Penyuluhan dan pengerak eko enzim dari Kabupaten Timor Tengah Utara, Chairel Malelak, tak bosan-bosan menyampaikan materi pelatihan tentang Eko Enzim kepada para penyuluh, petani, ibu rumah tangga, bahkan polisi maupun para milenial. 

Salah satu pelatihannya digelar Selasa (26/1) lalu di kelompok tani Ikun Tefan di Desa Nifunenas,  Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.  

Chairel Malelak yang biasa dipanggil Carles, melakukan pelatihan pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dengan dicampur Eko enzim. 

Bahan bahan yang digunakan yang mudah dicari disekitar petani seperti daun gamal, bonggol pisang, kelapa muda, kohe sapi mentah, rebung bambu, rumput gajah, abu dapur, daun Chromolaena odorata/rumpur bunga putih, molase dan air serta eko enzim yang sudah jadi. 

"Masing masing bahan tersebut ada yang kaya unsur P, ada yang kaya unsur K maupun unsur unsur lain yang dibutuhkan tanaman. Eko enzim merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa sampah organik, gula, dan air," katanya. 

Cairan eko enzim ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma asam/segar yang kuat. Saat ini eko enzim  banyak dibuat orang karena banyak manfaatnya. 

"Kalau untuk pertanian sebagai pupuk cair dan untuk pembasmi hama penyakit. Kalau  untuk kesehatan bisa sebagai desinfektan, bahkan untuk banyak penyakit kulit atau lainnya. Kalau untuk rumah tangga bisa untuk pencegahan covid 19 dengan kumur kumur atau disemprotkan di tempat yang kemungkinan ada virusnya," tuturnya. 

Selain itu bisa untuk mandi, untuk pembersih serba guna lantai, siram tanaman dan sebagainya yang sifatnya melestarikan lingkungan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement