REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Kepri TS Arif Fadillah mengatakan Kasus Covid-19 di daerah ini belum sepenuhnya menunjukkan penurunan. Bahkan, ada tanda-tanda kenaikan karena semakin longgarnya pengawasan protokol kesehatan masyarakat.
"Masyarakat makin mengabaikan protokol kesehatan," kata Arif di Tanjungpinang, Rabu (3/2).
Data perkembangan kasus Covid-19 yang tercatat hingga Rabu, kasus positif 8.194, sembuh 7.312, dan kasus meninggal 204 atau 2,3 persen.
"Saat ini kasus tertinggi masih di Kota Batam, disusul Tanjungpinang, Bintan dan Karimun, bahkan Natuna sekarang juga telah masuk zona merah. Tinggal Lingga dan Anambas yang masih di Zona Kuning, jadi kita harus hati-hati," ujarnya.
Hal ini, kata Arif, menjadi salah satu perhatian satgas Covid-19 untuk menekan laju penyebaran virus ini. Fokus kali ini adalah menjaga agar sarana transportasi laut dan udara yang beroperasi di Kepri bukan menjadi kluster baru.
Belakangan ini, berdasarkan laporan dari satuan gugus bahwa masyarakat mulai lemah dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya dalam transportasi kapal laut.
Bahkan kasus beberapa hari ini ditemukan penumpang kapal membludak hingga penumpang berdiri dan beberapa dari mereka tidak menggunakan masker. "Ini yang menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai hal ini dibiarkan sehingga kasus Covid-19 di Kepri tidak pernah usai," ucapnya.