Rabu 03 Feb 2021 18:03 WIB

Sosok Diduga Waria Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

Namun, Budi juga biasa dipanggil Ayu oleh warga.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Polisi mengevakuasi jenazah seorang pria berinisial BR yang ditemukan meninggal di pinggir jalan, tepatnya di Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (3/2).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Polisi mengevakuasi jenazah seorang pria berinisial BR yang ditemukan meninggal di pinggir jalan, tepatnya di Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang lelaki berinisial BR (50 tahun) ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan KH Lukmanul Hakim, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (3/2). Jenazah warga tersebut tergeletak di pelataran toko parfum yang berada di pinggir jalan. 

Berdasarkan pantauan republika.co.id, di lokasi kejadian, sejumlah warga terlihat berkerumun ingin melihat peristiwa tersebut. Tak lama, aparat kepolisian serta tentara datang dan menetralisir lokasi kejadian dari kerumunan warga. 

Jenazah itu kemudian diperiksa oleh tim identifikasi Polresta Tasikmalaya. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Salah seorang saksi di lokasi kejadian, Maman Suherman (59) mengatakan, kejadian itu berawal ketika korban makan di sebuah warung di sekitar tempat itu.

"Setelah makan tiba-tiba jatuh. Saya periksa sudah meninggal, lalu saya gotong ke depan toko," kata dia di lokasi kejadian. 

Menurut dia, meninggalnya BR itu terjadi pada sekira pukul 13.00 WIB. Setelah itu, ia melaporkan kejadian tersebut ke aparat berwajib. 

Ia mengatakan, lelaki itu dikenal dengan nama Budi. Namun, Budi juga biasa dipanggil Ayu oleh warga. "Dia itu dikenal waria," klaim Maman. 

Menurut dia, Budi dikenal memiliki penyakit jantung. Sebelum meninggal, Budi sebelumnya bermain voli. Namun, belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya.

Tim identifikasi Polresta Tasikmalaya yang mengevakuasi jenazah Budi juga memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Itu untuk mengantisipasi adanya virus pada jenazah korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement