REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Anjloknya harga telur ayam ras dan bawang merah, menyebabkan laju inflasi di wilayah Banyumas dan Cilacap tercatat cukup rendah. Kantor Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto, mencatat laju inflasi Januari 2021 di Kota Purwokerto hanya 0,35 persen (mtm), sedangkan Cilacap tercatat sebesar 0,27 persen (mtm).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Samsun Hadi menyebutkan, laju inflasi di Purwokerto dan Cilacap pada Januari 2021 bersumber dari komoditas kelompok makanan, minuman dan tembakau, seperti cabai rawit, tempe dan tahu mentah. ''Laju inflasi ini, tertahan oleh penurunan harga telur ayam ras dan bawang merah,'' kata Samsun, Rabu (3/2).
Dia menyebutkan, kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi oleh kondisi cuaca berupa curah hujan yang tinggi. Sedangkan kenaikan harga tempe dan tahu mentah, dipengaruhi oleh kenaikan harga kedelai di pasar internasional.
''Harga kedelai di pasar internasional ini sangat berpengaruh terhadap harga kedelai di Indonesia. Mengingat 90 persen kebutuhan kedelai dalam negeri dipenuhi dari pasar impor,'' kata dia.
Secara umum, Samsun menyebutkan, capaian inflasi pada Januari 2021 di Kota Purwokerto dan Cilacap ini, tercatat lebih tinggi dibandingkan laju inflasi tingkat nasional dan Jawa Tengah. Laju inflasi secara nasional tercatat hanya sebesar 0,26 persen (mtm), dan tingkat Jateng sebesar 0,22 persen (mtm).