Rabu 03 Feb 2021 16:30 WIB

Sampah Masker Medis Menumpuk di Bantaran Sungai Ciliwung

Temuan sampah masker medis tersebut sudah kerap kali diangkut oleh Satgas.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Limbah masker (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Limbah masker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seiring dengan meningkatnya penggunaan masker di tengah masyarakat, Satuan Tugas Naturalisasi Sungai Ciliwung menemukan banyak sampah masker medis di bantaran sungai. Temuan sampah masker medis tersebut kerap kali diangkut oleh Satgas.

Anggota Satgas Naturalisasi Ciliwung, Suparno Jumar mengakui, temuan sampah berupa masker medis itu mulai ditemukan pada awal pandemi Covid-19. "Awalnya kami menemukan tanggal 21 Maret, awal pandemi covid. Di arus bawah aliran Ciliwung," kata Suparno, Rabu (3/2).

Baca Juga

Suparno mengatakan, dengan temuan tersebut, saat ini limbah masker medis menjadi masalah baru. Padahal, masalah sampah lainnya belum semuanya terselesaikan seperti sampah plastik, sampah tekstil, dan sampah rumah tangga. "Ditambah sekarang di masa pandemi Covid-19 ini muncul ancaman bahaya sampah masker sekali pakai," lanjutnya.

Pada awal 2021, Suparno mengatakan, Satgas juga menemukan banyak sampah masker sekali pakai. Bahkan, sepekan terakhir hingga hari ini sudah ditemukan puluhan masker sekali pakai di sekitaran sungai. "Sejak menemukan pada tanggal 21 Maret itu kami terus jalan dan ternyata semakin banyak, semakin hari itu semakin banyak masker ini, sampai hari ini sering kami temukan," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meminta warga Kota Bogor untuk mengumpulkan sampah masker terlebih dahulu, sebelum dibuang langsung ke tempat sampah. Nantinya, sampah-sampah masker tersebut bisa dikolela oleh  Bank Sampah Induk Berbasis Aparatur (Basiba) atau oleh bank sampah di masing-masing wilayah.

Hal itu, dilakukan agar sampah masker, terutama masker sekali pakai tidak dibuang ke sembarang tempat. Apalagi ke sungai. “Jadi kita minta setiap rumah di Kota Bogor menyiapkan satu kardus atau satu plastik khusus untuk mengumpulkan limbah masker. Jadi jangan dibuanh sembarangan, jangan dibuang ke sungai, nanti akan dikelola oleh Basiba atau Bank Sampah, nantinya semuanya akan dikumpul di pusat pengelolaan limbah medis,” ujar Dedie.

Tak hanya itu, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini juga meminta masyarakat Kota Bogor untuk juga menggunakan masker selama di dalam rumah. Dengan tujuan menghindari adanya peningkatan kasus Covid-19 dari klaster keluarga.

“Jadi itu saya meminta masyarakat Kota Bogor  menggunakan masker di rumah, karena menghindarkan terjadinya peningkatan kasus keluarga. Tapi, tadi saya minta juga siapkan tempat khusus. Semuanya wajib,” ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement