REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lulusan yang memiliki potensi dan berdaya saing di era society tentunya menjadi sasaran bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) telah mendirikan beberapa academi yang mewadahi mahasiswa untuk melakukan sertifikasi kompetensi.
Salah satunya yakni Mikrotik Academy Universitas BSI dengan sertifikasi MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) yang diakui bertaraf internasional. Mikrotik Academy Universitas BSI merupakan model belajar dengan ujian langsung yang seluruh materinya dapat diperoleh dari trainer mikrotik tersebut.
“Kami akan membukakan kelas tiga hari sebelum ujian berlangsung dan untuk nilai minimal kelulusan adalah 60 namun jika ada mahasiswa Kampus Universitas BSI yang nilainya kurang dari 60, akan tetapi di atas 50, mahasiswa tersebut berhak untuk retake pada hari itu juga,” jelas Rachmawati Darma Astuti, salah satu Mikrotik Academy Trainer kampus UBSI.
Rachmawati membahas tentang tips dan trik dalam mengikuti sertifikasi MTCNA. Mulai dari pengenalan apa itu mikrotik, sertifikasi apa aja yang tersedia di Mikrotik Academy, hingga pembahasan beberapa contoh soal yang mungkin akan keluar saat sertifikasi nanti.
“Saya menghimbau seluruh peserta mampu hadir tepat waktu, sesuai jadwal yang sudah ditentukan panitia. Karena, waktu yang didapatkan untuk sertifikasi ini hanya 60 menit saja. Selain itu, peserta diharapkan dapat memahami bahasa Inggris, karena daftar pertanyaan sertifikasi ini dimuat dalam bahasa Inggris,” katanya.
Nuzul Imam Fadilah selaku kepala Program Studi Teknologi Komputer UBSI Purwokerto, mengatakan bahwa kegiatan pembekalan sertifikasi mikrotik yang sukses dilanggsungkan pada Senin, (1/2) secara daring melalui zoom cloud meetings dihadiri oleh puluhan peserta sertifikasi dan para Mikrotik Academy Trainer UBSI yang dipandu oleh Sujiliani Heristian.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa sebelum mengikuti sertifikasi nanti. Sertifikasi itu sangat penting sebagai bukti atas kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa kampus UBSI,” ujar Nuzul dalam keterangan pers, Selasa (2/2).
Ia menambahkan, mahasiswa Prodi Teknologi Komputer yang dasarnya belajar tentang networking, sertifikasi MTCNA ini sangat pas dan dapat menjadi bekal dalam bersaing di dunia industri setelah lulus dari Perguruan Tinggi.
“Kami berharap peserta dapat memahami dengan baik mengenai sertifikasi mikrotik, dalam hal ini MTCNA, dan dapat lulus dan meraih sertifikat MTCNA bertaraf internasional yang dapat digunakan sebagai modal untuk bersaing di dunia industri nanti,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika