Selasa 02 Feb 2021 18:10 WIB

Wiku: Kasus Positif Covid Mingguan Naik 9,5 Persen

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia pekan ini meningkat dibandingkan pekan lalu.

Rep: Dessy Suciati Putri/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Ilustrasi
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kasus positif pada pekan ini meningkat dibandingkan pekan sebelumnya. Kenaikan kasus positif mingguan per 31 Januari ini sebesar 9,5 persen.

“Angka ini sedikit meningkat dari minggu sebelumnya, namun kenaikannya tidak sebesar minggu-minggu yang lalu,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/2).

Wiku meminta agar angka kenaikan kasus positif dapat ditekan hingga di bawah 10 persen per pekannya. Sehingga secara perlahan akan kasus pun semakin menurun.

Pada minggu ini, kenaikan kasus positif tertinggi terjadi di Jawa Barat yang mengalami kenaikan hampir 100 persen yakni naik sebesar 12.171 kasus. Kemudian disusul oleh Kalimantan Timur yang naik 646 kasus, Bali naik 220 kasus, Sulawesi Selatan naik 200 kasus, dan Kalimantan Selatan naik 186 kasus.

Wiku mengakui tingginya angka kasus positif ini disebabkan karena berbagai faktor. Salah satunya yakni keterlambatan pencatatan data kasus dari daerah.

“Namun sekali lagi, kondisi ini tidak serta merta meniadakan fakta bahwa tingkat penularan masih tinggi di Indonesia,” jelasnya.

Wiku menegaskan, ancaman Covid-19 saat ini masih sangat besar bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Karena itu, ia meminta pemerintah baik pusat dan daerah agar terus meningkatkan pelayanan Covid-19 seperti menambah jumlah tempat tidur, menyediakan alat-alat penunjang pemeriksaan laboratorium, serta meningkatkan pemeriksaan Covid-19.

“Kepada masyarakat di manapun anda berada, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement