Selasa 02 Feb 2021 16:33 WIB

Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Turun Jadi 58,49 Persen

RSD Covid-19 hanya merawat pasien bergejala ringan dan sedang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hiru Muhammad
Tenaga kesehatan berdoa sebelum melakukan perawatan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (26/1). Data Satgas Covid-19 pada Selasa (26/1) mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 13.094 sehingga total kasus positif bertambah menjadi 1.012.350 kasus COVID-19 di Tanah Air dari terhitung sejak 2 Maret 2020. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan berdoa sebelum melakukan perawatan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (26/1). Data Satgas Covid-19 pada Selasa (26/1) mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 13.094 sehingga total kasus positif bertambah menjadi 1.012.350 kasus COVID-19 di Tanah Air dari terhitung sejak 2 Maret 2020. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami penurunan. Tercatat hunian pasien Covid-19 di RSD Covid-19 yang dirawat hingga Selasa (2/2) pagi kini tinggal 58,49 persen.

"Kalau melihat keterisian pasien di pekan lalu sempat menembus 82-85 persen, kemudian perlahan turun 77 persen, kemarin 58,7 persen, bahkan laporan pagi tadi 58,49 persen dari total hunian (tempat tidur) yang telah disiapkan," ujar Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayor Jenderal Tugas Ratmono saat konferensi virtual BNPB, Selasa (2/2) sore.

Ia menjelaskan, rata-rata pasien bergejala ringan dirawat selama 15 hari kemudian baru diperbolehkan pulang. Ia menambahkan, sebagian besar pasien yang memang sudah sesuai kriteria untuk dipulangkan, kini telah kembali ke rumah. Tercatat, RSD Covid-19 Wisma Atlet merawat 3.506 pasien dan ada penurunan.  "Mudah-mudahan terus ada penurunan tetapi ini bisa dinamis, jadi kita tetap waspada. Kami siap untuk perawatan sampai hunian sebanyak 80 persen," ujarnya.

Sejauh ini, jumlah tempat tidur, alat kesehatan, obat-obatan masih cukup. Ia menambahkan, seandainya ada obat-obatan mulai kurang atau peralatan kesehatan di laboratorium yang kurang maka pihaknya melakukan penyiapan atau pengadaan untuk segera memenuhinya. "Sejauh ini semua lancar," ujarnya.

Ia menambahkan, RSD Covid-19 hanya merawat pasien bergejala ringan dan sedang. Ini sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihaknya melakukan perawatan dengan baik sesuai dengan standar yang telah dibuat. 

"Kebijakan kami di Wisma Atlet Kemayoran itu adalah merawat pasien yang ringan dan sedang, bahkan kami merawat pasien yang berat untuk dipersiapkan dirujuk ke RS rujukan Covid-19 DKI Jakarta," ujarnya. 

Sementara bagi pasien yang tidak menunjukkan gejala (OTG) diisolasi di tower 8 dan 9 Pademangan, Jakarta Utara. Lebih lanjut ia mengatakan tempat perawatan pasien memang dibedakan untuk yang bergejala dan yang tidak karena untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik antara irang terinfeksi Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala. Selain itu, pemisahan pasien untuk memberikan kenyamanan atau relaksasi untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di RSD Covid-19 sesuai dengan aturan kerja shift atau yang pihaknya terapkan di sana. 

"Sehingga kami harapkan ini betul-betul tidak memberikan beban yang tinggi dan memberikan kenyamanan. Sehingga, para nakes ini bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku dan ditetapkan dan ini bagian dari perlindungan nakes," ujarnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement