REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengungkapkan, presentase tenaga kesehatan (nakes) yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 mencapai 57,94 persen. Dengan kata lain, sekitar 6.991 nakes sudah menjalankan kegiatan tersebut hingga Senin, 1 Februari 2021.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, Kota Malang telah menerima vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sebanyak 24.320 vial. Jumlah ini sudah didistribusikan sebanyak dua tahap selama Januari 2021. "Pada 25 Januari 10.240 vial dan 29 Januari 14.080 vial vaksin," jelasnya saat dikonfirmasi Republika, Selasa (2/2).
Pengiriman vaksin secara bertahap dilakukan karena Kota Malang hanya mempunyai tiga //cold chain//. Masing-masing cold chain mempunyai kapasitas 3.000 dan 3.500 dosis vaksin. Adapun kapasitas //cold chain// vaksin di tingkat provinsi lebih besar dibandingkan Kota Malang
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) selesai pada akhir Februari 2021. Target ini termasuk vaksinasi termin kedua untuk nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kota Malang. Target ini lebih lama dari Surabaya dan sekitarnya karena vaksin baru tiba di Kota Malang pada 25 Januari 2021.
Total nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kota Malang mencapai 13.306 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 12.520 yang terverifikasi untuk mendapatkan suntikan vaksin. Hal ini berarti Kota Malang membutuhkan 25.040 dosis untuk dua kali proses vaksin.
Baca juga : Kawal Program Vaksinasi, KPK: Setiap Proses Harus Transparan
Saat ini jumlah vaksin yang sudah diterima Kota Malang sebanyak 24.320 vial. Kota Malang masih membutuhkan pengiriman 720 vial vaksin dari Pemprov Jatim. "Sisanya, akan dikirimkan setelah ini," ucapnya. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk nakes dilaksanakan di 84 fasyankes Kota Malang. Jumlah ini terdiri atas 16 puskesmas, 23 rumah sakit, dan 43 klinik.
Untuk diketahui, total kasus positif Covid-19 di Kota Malang 5.561, Selasa (2/2). Dari jumlah tersebut, 487 orang meninggal dan 4.632 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 442 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.