Senin 01 Feb 2021 17:53 WIB

Ridwan Kamil Setuju Rencana Penundaan Libur Imlek

Libur panjang selalu mengundang pergerakan massa yang berakibat penularan Covid-19

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, setuju dengan rencana pemerintah pusat yang akan menunda libur Imlek pada 12 Februari 2021 mendatang. (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, setuju dengan rencana pemerintah pusat yang akan menunda libur Imlek pada 12 Februari 2021 mendatang. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, setuju dengan rencana pemerintah pusat yang akan menunda libur Imlek pada 12 Februari 2021 mendatang. Karena, libur Imlek ini berpotensi terjadi lonjakan kasus.

"Kami setuju libur Imlek ditunda dulu karena libur panjang selalu mengundang pergerakan massa yang berakibat pada penularan. Jadi jangan mengulang kejadian sebelumnya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (1/2).

Baca Juga

Menko Marves Luhut Pandjaitan meminta semua pihak mengantisipasi kemunculan virus corona varian baru di Indonesia. Menurutnya, virus corona sangat mudah bermutasi karena merupakan sifat alamiah yang terjadi pada makhluk hidup termasuk virus tersebut.

"Covid-19 merupakan virus yang sangat mudah bermutasi maka kita harus hindari jangan sampai terjadi mutasi seperti di Inggris, Afsel dan Brasil yang menyebabkan lonjakan kasus," katanya.

Apabila virus corona ini bermutasi masuk ke Indonesia, kata dia, maka kemungkinan besar efektifitas vaksin yang saat ini sudah mulai diberikan akan berkurang. "Ini akan menjadi vaksin tidak efektif," kata Luhut.

Untuk lebih meningkatkan kedisiplinan, Luhut meminta Kementerian Agama agar khotbah oleh pemuka agama di semua tempat ibadah memasukkan imbauan unsur kesehatan Covid-19.

"Saya mohon kepada Menag ceramah di masjid, gereja, wihara, pura, agar selalu menyelipkan terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan," kata Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement