Senin 01 Feb 2021 11:47 WIB

Pasien Covid-19 di Tangerang Berkurang 87 Orang

Pemkot Tangerang menyediakan tempat perawatan bagi pasien Covid-19 paling banyak.

Seorang bocah melintas di depan mural tentang penggunaan masker di Kota Tangerang, Banten, Minggu (21/12/2020). Mural tersebut dibuat sebagai edukasi kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker guna mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: FAUZAN/ANTARA
Seorang bocah melintas di depan mural tentang penggunaan masker di Kota Tangerang, Banten, Minggu (21/12/2020). Mural tersebut dibuat sebagai edukasi kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker guna mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di Kota Tangerang, Banten dalam empat hari terakhir hingga 31 Januari 2021 berkurang 87 orang seiring proses kesembuhan dari isolasi yang dilakukan.

Berdasarkan data dari laman covid19.tangerangkota.go.id, pada 28 Januari 2021 ada tujuh pasien yang diyatakan sembuh sehingga 437 pasien positif masih dirawat. Sehari kemudian tanggal 29 Januari pasien positif yang dinyatakan sembuh ada 18 orang sehingga sisa yang dirawat ada 419 orang.

Kemudian di tanggal 30 Januari ada 14 orang yang dinyatakan sembuh dan pasien masih dirawat tersisa 405 orang. Lalu di tanggal 31 Januari ada 48 pasien yang dinyatakan sembuh sehingga sisa pasien positif Covid-19 dirawat ada 357 orang.

Untuk data Covid-19 per tanggal 31 Januari 2021, jumlah kasus konfirmasi total tercatat ada 6.013 kasus dengan rincian yakni 357 orang masih dirawat, 5.535 orang dinyatakan sembuh dan 121 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk suspek dirawat ada 1.931 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi mengatakan berbagai upaya terus dilakukan Pemkot dalam menangani pandemi yang sudah hampir terjadi setahun.

Pemerintah Kota Tangerang, katanya, menyediakan tempat perawatan bagi pasien Covid-19 di Provinsi Banten paling banyak. Mulai dari untuk perawatan memakai ruang ICU hingga isolasi mandiri yang tinggal di hotel dan puskesmas.

"Kapasitas tempat rawat inap bagi pasien terus kita tambah. Sebab, bukan hanya warga Kota Tangerang saja yang kita tangani tetapi ada juga dari daerah lain sebab pandemi ini cakupannya nasional. Namun, dengan dilakukan perawatan melalui pengawasan petugas maka proses penyembuhan lebih cepat dan penularan dapat ditekan," katanya.

Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 kategori sedang hingga berat untuk segera melakukan perawatan di Rumah sakit dalam menekan angka kematian.

Dijelaskannya penambahan kasus kematian akibat Covid-19 selama bulan Januari 2021 dikarenakan pasien positif datang dalam kondisi sudah berat. "Jadi mereka datang sudah dalam kondisi kritis. Seharusnya ketika sudah alami gejala, bisa langsung minta perawatan. Kita sudah siapkan fasilitasnya," kata Wali Kota Arief.

Dia juga menegaskan jika fasilitas kesehatan untuk ruang ICU mencukupi. Bahkan untuk tempat isolasi mandiri, Pemkot Tangerang memiliki 1.672 unit yang tersebar di sejumlah Rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).

"Fasilitas kesehatan yang disiapkan Pemkot Tangerang sudah sangat banyak. Kita terus mengupdate data ketersediaan ruangan di Rumah Sakit maupun RIT. Jadi warga yang alami gejala Covid-19 agar segera minta ruang dan perawatan agar maksimal mendapatkan penanganan," katanya.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement