Senin 01 Feb 2021 03:09 WIB

Uji Coba KRL Yogya-Solo, Wajib Daftar Sebelum ke Stasiun

Uji coba publik KRL Yogyakarta-Solo digelar 1-7 Februari 2021.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penumpang mengikuti uji coba operasional KRL Yogyakarta-Solo dari Stasiun Solo Balapan, Kamis (21/1). PT KCI menargetkan operasional KRL untuk penumpang umum pada 10 Februari 2021.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Sejumlah penumpang mengikuti uji coba operasional KRL Yogyakarta-Solo dari Stasiun Solo Balapan, Kamis (21/1). PT KCI menargetkan operasional KRL untuk penumpang umum pada 10 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Uji coba untuk publik merasakan layanan KRL Yogyakarta-Solo akan dilaksanakan 1-7 Februari 2021. Namun, masyarakat yang ingin mengikuti uji coba harus mendaftarkan diri melalui aplikasi KRL Access sebelum mendatangi stasiun.

Mereka yang bisa ke stasiun hanya yang telah sukses terdaftar dan memiliki kuota antrian. Sedangkan, untuk mendaftar aplikasi KRL Access bisa diunduh melalui Play Store untuk ponsel Android atau App Store untuk ponsel iOS.

Mereka yang ingin mengikuti uji coba dapat mengakses menu 'Ambil Antrian' dalam aplikasi. Menu itu akan aktif mulai 00.00 WIB setiap hari, sehingga pendaftaran hanya dapat dilakukan pada hari yang sama dengan rencana perjalanan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, bila kuota peserta masih tersedia calon peserta dapat memilih stasiun keberangkatan dan jadwal KRL yang ingin dinaiki. Tertera pilihan waktu mulai masuk pintu stasiun (boarding).

Kemudian, konfirmasi pilihan keberangkatan dan pastikan muncul konfirmasi jika antrian telah terdaftar. Untuk mengikuti uji coba pada jadwal yang dipilih, pastikan datang sesuai waktu masuk stasiun untuk keberangkatan.

"Saat memasuki rentang waktu masuk stasiun, buka menu 'check in'. Setelah masuk menu ini, akan ada tampilan dengan warna dominan hijau yang menandakan kalau Anda dapat masuk stasiun dan rangkaian KRL uji coba," kata Anne, Jumat (29/1).

Bila tampilan yang muncul warna dominan merah, artinya belum tiba waktu untuk masuk stasiun dan rangkaian kereta. Melalui mekanisme pendaftaran daring dan antrian, KAI Commuter memberlakukan kuota peserta uji coba untuk tiap stasiun.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kepadatan di stasiun dan menjaga jarak aman di stasiun maupun kereta. Saat hendak mengikuti uji coba, pastikan sudah memiliki tiket yang sesuai untuk naik KRL atau Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter.

Dapat pula kartu uang elektronik dari Bank yaitu Mandiri E-money, BNI Tapcash, Brizzi BRI dan Flazz BCA. Untuk KMT sudah dapat dibeli di seluruh loket stasiun yang melayani KRL dengan harga Rp 30.000, termasuk saldo Rp 10.000.

Setiap KMT atau kartu elektronik bank hanya berlaku untuk satu orang. Sejumlah aturan pendaftaran atau ambil antrian peserta uji coba KRL yang patut dipahami yaitu satu antrian ini hanya berlaku untuk satu orang.

Sehingga, bila tiga calon peserta hendak pergi bersama, maka ketiganya harus memiliki antrian yang sukses dan sesuai di aplikasi KRL Access masing-masing. Satu antrian juga berlaku untuk satu perjalanan, tidak berlaku pulang pergi.

 "Bila Anda hendak mengikuti uji coba pulang-pergi, pastikan mengambil antrian untuk dua perjalanan (pergi dan pulang). Untuk mencegah satu orang mengambil banyak antrian, setiap akun KRL Access yang digunakan hanya dapat memiliki dua antrian berstatus aktif," ujar Anne.

Calon peserta juga harus mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai protokol kesehatan di stasiun dan kereta. Pengukuran suhu tubuh, wajib memakai masker kain tiga lapis atau masker kesehatan, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selama tujuh hari pelaksanaan, KAI Commuter mengoperasikan delapan perjalanan KRL per hari di lintas Yogyakarta-Solo (PP) mulai 08.45-16.38. Selama uji coba, KA Prameks juga masih melayani rute yang sama dengan jadwal yang ada hari ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement