Anwar menambahkan sejak Maret 2020 sudah 53 ribu lebih kasus Covid-19 di Jakarta Timur. "Namun yang sembuh sudah 50 ribu lebih juga. Kita tidak berharap sembuhnya banyak, nggak gitu. Kita berharap bisa memutus mata rantai, tapi ini jadi ekonomi kita, rusak terus, ancaman terus selamanya," katanya.
Sedangkan untuk tingkat penambahan kasus di Jakarta Timur rata-rata mencapai 300-500 pasien per hari. Menurut Anwar, tingkat penularan tertinggi terjadi di tingkat keluarga. "Kita nggak tahu orang tuanya keluar, interaksi di mana, pulang dia peluk anak istrinya, akhirnya jadi klaster baru," katanya.
Manager Area Pasar Jatinegara pada Perumda Pasar Jaya, Sion Purba, mengatakan dari total 3.000 pedagang di gedung Pasar Jatinegara saat ini belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Sejak Maret 2020 kisaran pedagang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 20 orang. Tapi kasus per hari ini masih nol," katanya.
Salah satu konsumen, Trisha Maya, membenarkan protokol kesehatan yang diterapkan di Pasar Jatinegara saat ini telah semakin ketat. "Untuk masuk saja sudah ada jalur khususnya dan diwajibkan mencuci tangan, cek suhu segala. Terus ada juga ruang tunggu di luar, kalau misalnya di dalam gedung sudah penuh. Selama taat pada protokol kesehatan, insya Allah aman," kata warga Duren Sawit itu.