Ahad 31 Jan 2021 18:37 WIB

Indonesia akan Dapat 23 Juta Dosis dari Covax Facility

Vaksin akan dikirim dalam dua tahapan,kuartal 1 23-35 persen vaksin AstraZeneca

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan AstraZeneca bersama University of Oxford diperkirakan bisa diperoleh seharga tiga dolar AS, sekitar Rp 42 ribu.
Foto:

Secara paralel, juga dilakukan penyampaian berbagai kelengkapan administrasi kepada Sekretariat GAVI sesuai tenggat waktu yang diperlukan. Pada Sabtu (30/1) Menlu Retno juga telah melakukan pembicaraan dengan CEO GAVI, Seth Berkley, membahas berbagai isu vaksin multilateral, termasuk kekhawatiran berkembangnya vaksin nasionalisme.

"Jika hal ini terus terjadi, maka dikhawatirkan akan berdampak pada upaya dunia melakukan kerja sama melalui jalur multilateralisme," ujar Menlu Retno dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri RI, Ahad (31/1).

Isu alokasi vaksin ini juga dibahas dalam pertemuan COVAX-AMC Engagement Group yang dipimpin oleh Ketua Bersama, termasuk Menlu Retno, Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada pada 27 Januari 2021. Proses panjang diperolehnya vaksin multilateral melalui Covax Facilities ini dimulai sejak penyampaian joint letter Menlu dan Menkes kepada CEO GAVI, yang berupa Expression of interest/EoI bergabungnya indonesia didalam Covax AMC92. EoI secara langsung disampaikan pada kunjungan Menlu dan MenBUMN ke Jenewa, Oktober 2020.

Proses ini terus dikawal melalui kerja sama dan kolaborasi berbagai instansi di Indonesia yaitu Kemkes, Kemen BUMN; Kemkeu, BPOM dan Kemlu. "Diplomasi Indonesia akan terus memastikan berbagai komitmen pasokan vaksin baik dari jalur bilateral dan multilateral untuk mendukung kelancaran proses vaksinasi nasional," ujar Menlu dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement