REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sejumlah fasiltas di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kabupaten Jember, Jawa Timur, rusak diterjang banjir akibat luapan Sungai Bedadung yang terjadi pada Jumat (29/1) sore hingga malam.
"Banjir menerjang Gedung Teater, masjid Sunan Kalijaga yang masih dalam tahap pembangunan dan miniatur Ka'bah yang biasanya digunakan latihan manasik haji," kata Rektor IAIN Jember Babun Suharto usai meninjau sejumlah fasilitas kampus yang terdampak banjir di IAIN Jember, Sabtu (30/1).
Saat terjadi banjir, lanjut dia, Gedung Teater dalam keadaan tertutup dan terkunci. Namun derasnya air luapan sungai menerjang pintu dan memecahkan kaca hingga air masuk ke dalam ruangan yang menyebabkan kursi permanen yang berada di dalam gedung tersebut terendam banjir.
"Kami akan bahu membahu dengan civitas akademika dan melakukan antisipasi agar banjir serupa tidak kembali terjadi dan masuk ke dalam kampus IAIN Jember dengan membuat bronjong," tuturnya.
Pihak kampus, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar ada langkah-langkah yang dilakukan bersama untuk menyelamatkan kampus dari ancaman banjir luapan Sungai Bedadung.
Sementara Direktur Diktis Kementerian Agama Suyitno mengatakan pihaknya ikut prihatin dengan banyaknya bencana yang terjadi di bebeapa daerah termasuk di Kabupaten Jember dan IAIN menjadi salah satu yang terdampak banjir.
"Lahan di kawasan ini cukup bagus, namun agak mengkhawatirkan karena di bibir sungai besar, sehingga pihak kampus juga harus berupaya untuk meminimalkan abrasi yang terjadi di bantaran sungai," katanya saat meninjau fasilitas kampus IAIN yang terdampak banjir bersama Rektor kampus setempat.
Menurutnya konstruksi bangunan yang berada di sekitar sungai juga harus dipertimbangkan. Dan sebaiknya masjid Sunan Kalijaga yang dalam tahap pembangunan juga tidak ditutup seluruhnya karena dapat membahayakan bangunan ketika sewaktu-waktu terjadi banjir.