REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga komoditas cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, Sumatra Utara mengalami kenaikan mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Kenaikannya 100 persen dibandingkan harga sebelumnya.
"Kalau sebelumnya kita jual Rp 40 ribu per kilogram, sekarang udah naik 100 persen jadi Rp 80 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Petisah Medan Nur yang dijumpai ANTARA, Jumat (30/1).
Ia menyebutkan kenaikan tersebut sudah berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (27/1). Kenaikan disebutnya akibat gangguan pengiriman yang berdampak pada minimnya pasokan cabai."Karena musim hujan ini, terganggu pengiriman," katanya.
Ia mengaku tingginya harga cabai rawit tersebut berdampak terhadap omzet. Ia biasanya mampu menjual 60 kilogram per hari, kini hanya sekitar 40 kilogram per hari. "Omzet pun turun drastis. Enggak banyak yang mau beli karena harganya mahal," katanya.
Sementara itu di Pasar Tradisional Pringgan Medan, komoditas cabai merah dijual dengan harga Rp 75 ribu hingga Rp 79 ribu per kilogram. "Kalau cabainya masih bagus, kita jualnya sampai Rp 79 ribu per kilogram," kata seorang pedagang Rosma.
Sementara itu untuk jenis cabai merah mengalami penurunan harga dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram.