Sabtu 30 Jan 2021 06:26 WIB

Bima Arya: RS Lapangan Diutamakan untuk Warga Bogor

Sudah ada empat warga di luar kota Bogor yang dirawat di RS Lapangan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) bersama Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir (tengah) meninjau kesiapan rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19 karena tingkat keterisian tempat tidur pasien di RSUD Kota Bogor sudah melebihi 80 persen sementara jumlah kasus infeksi virus Corona di Kota Bogor terus bertambah.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) bersama Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir (tengah) meninjau kesiapan rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19 karena tingkat keterisian tempat tidur pasien di RSUD Kota Bogor sudah melebihi 80 persen sementara jumlah kasus infeksi virus Corona di Kota Bogor terus bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sempat penuh beberapa waktu lalu, Rumah Sakit (RS) Lapangan Kota Bogor sudah menambah kapasitas tempat tidur sejak Rabu (27/1) menjadi 56 tempat tidur. Saat ini, RS Lapangan mulai menerima pasien dari luar Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menjelaskan, rumah sakit ini diselesaikan dalam kurun waktu dua pekan. Rumah sakit ini juga dikhususkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan serta pasien dengan penyakit bawaan atau komorbid. Bima mengatakan, sebagian besar kapasitas tempat tidur dari RS Lapangan Kota Bogor diperuntukkan untuk warga Kota Bogor.

“Jadi rumah sakit ini khusus untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan, dan dengan komorbid. Kapasitasnya 70 persen warga Kota Bogor dan 30 persen ruang untuk luar Kota Bogor,” kata Bima, Jumat (29/1).

Meski tetap menerima warga di luar wilayah Kota Bogor, Bima Arya mengatakan RS Lapangan ini tetap diprioritaskan untuk waega Kota Bogor. “Karena memang rumah sakit ini tidak bisa dibatasi, tetapi kami ingin warga Kota Bogor diprioritaskan di sini,” ujar dia.

Humas dan Sekretariat RS Lapangan, Armein Sjuhary Rowi memaparkan, saat ini sudah ada 40 pasien yang tengah dirawat di RS Lapangan. Tiga pasien di antaranya berasal dari luar kota yaitu Serang, Tangerang, dan Jakarta Barat.

“Pasien dari luar wilayah ada tiga orang, dari Serang, Tangerang, dan Jakarta Barat,” kata Armein.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement