REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan tanah seluas 50 hektare di daerah Waru Gunung yang rencananya akan dijadikan area pemakaman baru khusus pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Area pemakaman tersebut disiapkan karena kapasitas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih yang dikhususkan bagi pasien Covid-19, tinggal 500-an tempat. Begitu pun pemakaman di Babat Jerawat yang menyisakan sskitar 500-an tempat.
“Sehingga, tersisa 1.000 saja. Untuk itu kita tambah 2.000 di Waru Gunung. Itu tanah aset Pemkot Surabaya. Total perencanaan ada 50 hektare di sana,” kata Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana di Balai Kota Surabaya, Jumat (29/1).
Whisnu mengaku, telah menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, agar tidak terjadi aksi penolakan dari warga setempat. Whisnu melanjutkan, area pemakaman ditempatkan di sana mengingat akses jalan yang juga mudah.
“Sosialisasi sudah kita lakukan, dan kebetulan (tanah) itu terhubung dengan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) kita, sehingga gak ada masalah kalau untuk aksesnya,” ujar Whisnu.
Terkait kapan area pemakaman tersebut bisa ditempati, Whisnu belum bisa memastikan. Dia menyatakan, akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit (RS) rujukan dan Satgas Covid-19.
Baca juga : Polisi Ungkap Produsen Masker Wajah Berbahaya di Jatiasih
Angka kematian pasien Covid-19 di Surabaya memang tinggi. Totalnya sekitar 1.293 orang, dan menjadi yang tertinggi di Jatim.