Jumat 29 Jan 2021 09:46 WIB

Sandiaga: Kuliah? BSI Aja! Tapi Wisata? Indonesia Aja!

Generasi milenial  harus mengambil bagian penting dalam parekraf.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Foto: Dok UBSI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanda-tanda awal kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia sudah mulai terlihat kembali sejak akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 ini. Namun, tentunya dengan adanya angka kenaikan dan penyebaran covid-19 yang terus meningkat, parekraf tetap terus berjaga-jaga dan waspada.

Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bekerja sama dengan World Tourism Day (WTD) telah menggelar Talk Show Nasional bertajuk ‘Indonesia Tourism Outlook 2021 & Beyond’ secara daring melalui Zoom cloud meetings dan live pada channel youtube Yayasan World Tourism Day Indonesia, Rabu (27/1). 

“Ada kenaikan angka wisatawan terutama di sektor Nusantara pada akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 dan kita mulai menyandingkan program bangga buatan Indonesia dengan berwisata di Indonesia atau #IndonesiaAja,” tutur Sandiaga Uno, menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia saat menjadi keynote speaker talk show nasional tersebut.

Jadi, kata Sandiaga melanjutkan,parekraf ini merupakan peluang masa depan seluruh masyarakat Indoesia, tanpa terkecuali mahasiswa-mahasiswa kampus UBSI.

“Jika UBSI punya tagline ‘Kuliah...? BSI Aja!!’, sedangkan untuk pariwisata di Indonesia memiliki tagline ‘Wisata...? Indonesia Aja!!’,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sandi mengatakan bahwa mahasiswa kampus UBSI serta seluruh generasi milenial juga harus mengambil bagian penting dalam parekraf. Hal itu karena 34 juta orang Indonesia menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dan lebih dari 90 juta orang yang terkait dan mendapatkan manfaat dari sektor parekraf, serta populasinya mendominasi 53% dari generasi milenial. Ini merupakan bagian dari ekosistem parekraf yang tidak bisa hanya didiamkan saja,” tandasnya.

Ia menekankan, mahasiswa-mahasiswa kampus UBSI dan milenial Indonesia saatnya bersiap dari sekarang. Jangan tunggu masa depan untuk  jemput rezeki. Bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Mahasiswa UBSI serta seluruh masyarakat Indonesia harus Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Semua Potensi Usaha dan  Lapangan Kerja),” ujarnya.

Ia menyebutkan, kini parekraf seru dan baru, dipenuhi pelaku konten creator e-sport, desain produk, desain grafis, fashion, kriya, animasi, youtuber dan lain sebagainya.

“Sekarang mungkin teman-teman di UBSI masih menjadi peminat, penikmat dan pembelajar. Tapi jangan lupa segera jadi pelaku creator, innovator dan pengusaha, jemput masa depan berwisata di Indonesia saja,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement