REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kuningan dimulai, Kamis (28/1). Masyarakat diimbau tidak takut dengan vaksinasi tersebut.
Kegiatan vaksinasi perdana itu secara simbolis dilakukan kepada 10 orang pejabat dan tokoh publik. Yakni, wakil bupati, kapolres, dandim, kepala pengadilan negeri, perwakilan MUI, tim penggerak PKK Kabupaten Kuningan, kepala Kemenag, dan perwakilan DPRD. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Garawangi.
Bupati Kuningan, Acep Purnama, tidak masuk ke dalam daftar vaksinisasi. Pasalnya, usianya yang sudah mencapai 60 tahun belum disyaratkan melaksanakan vaksinasi. Meski demikian, bupati hadir menyaksikan vaksinasi tersebut.
‘’Mohon maaf saya tidak termasuk ke dalam sepuluh penerima vaksin perdana karena vaksin Covid-19 sinovac hanya untuk usia 18-59 tahun,’’ kata Acep.
Acep menyebutkan, vaksin yang sudah datang di Kabupaten Kuningan sebanyak 7.720 vial, untuk dua kali penyuntikan. Selain untuk sepuluh orang perwakilan, vaksin juga diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
‘’Semoga distribusi selanjutnya segera kita terima sehingga target semua masyarakat di Kabupaten Kuningan yang berhak mendapatkan vaksin bisa segera terlaksana,’’ tukas Acep.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Susi Lusiyanti, menjelaskan, sasaran vaksinasi tahap pertama 3.860 orang. Dia menyebutkan, ada 50 fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuningan yang melayani vaksinasi. Selain 37 puskesmas, juga ada klinik Polres Kuningan, klinik Kodim, Mitra Husada, tiga rumah sakit umum daerah, dan delapan rumah sakit swasta.
‘’Kami saat ini memiliki 41 orang vaksinator. Dan kami menyuntikan vaksin perdana kepada sepuluh orang untuk memberi teladan kepada masyarakat,’’ tukas Susi.
Wakil Bupati Kuningan, Muhammad Ridho Suganda, menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19. Dia menyatakan, vaksin merupakan langkah pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat. ‘’Ayo, jangan takut. Biar kita semua segera bebas dari Covid-19. Vaksin ini halal dan aman,’’ kata Ridho.