REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah jumlah rumah sakit rujukan Covid-19. Pemprov DKI menyiapkan lima rumah sakit rujukan tambahan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, penambahan itu terdiri dari rumah sakit swasta. Dia menyebut, saat ini rumah sakit rujukan tambahan itu sedang dalam proses.
"Kita kan kemarin 101, yang lima sedang dalam proses. Karena dalam menambah itu kan konsekuensinya bagaimana tenaganya juga ada tersedia," kata Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/1).
Saat ini, total rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta sebanyak 101. Jumlah ini sudah bertambah dari sebelumnya, yakni 98 rumah sakit.
Namun, Widyastuti belum menjelaskan secara rinci mengenai lima rumah sakit tambahan itu. Dia pun mengaku, Dinkes DKI tidak memberikan target kapan kelima rumah sakit tersebut dapat digunakan untuk menangani pasien Covid-19.
"Kita enggak bertarget, kan selain menambah rumah sakit, kita juga menambah tempat tidur di rumah sakit yang sudah ada," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi kemungkinanan rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Ibu Kota mengalami kolaps akibat meningkatnya jumlah kasus positif corona. Salah satunya adalah meningkatkan kapasitas, mulai dari rumah sakit hingga lahan pemakaman.
"Sudah sering kami sampaikan, DKI Jakarta akan terus meningkatkan dan mengupayakan ketersediaan berbagai fasilitas. Mulai dr rumah sakit, laboratorium, tempat tidur, ruang ICU, bahkan tempat pemakaman. Kami pastikan, InsyaAllah, kami bisa terus menyiapkan berbagai fasilitas," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/1).
Ariza menyebut, Pemprov DKI akan terus menambah jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan meningkatkan kapasitasnya. Meski demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci, mengenai hal tersebut.
"Semuanya sudah diatur. Pokoknya prinsipnya, semuanya kita tingkatkan, rumah sakit (rujukan Covid-19) dari (total) 98 menjadi 101. Kita upayakan, kita tingkatkan terus, sebagaimana kebijakan dari pak gubernur, dari Kemenkes juga," kata Ariza.