Kamis 28 Jan 2021 18:04 WIB

SDM Program Keluarga Harapan Kemensos Ikut Tanggap Bencana

Semua unsur SDM PKH di daerah terjun langsung dalam penanganan bencana

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Warga menggendong anaknya berada di dekat puing-puing rumah dan batang pohon yang terbawa arus akibat banjir bandang di Desa Arangani, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, (ilustrasi).
Foto:

Pengalaman lain juga di sampaikan oleh SDM PKH Provinsi Sulawesi Barat Andy Pratama HR, peran SDM PKH dalam bencana yang ia lakukan dalam membantu mendistribusikan logistik kepada penyintas bencana gempa bumi, berupa barang yang dibutuhkan mereka.

Meskipun, ia sadari dengan akses yang sulit dijangkau di beberapa desa yang ada di kecamatan Malunda, Tappalang, dan Tappalang Barat. "Saya mengkoordinir tim trauma healing untuk anak-anak korban bencana, yang dilakukan di beberapa titik Posko Bencana," ujar Andy.

Diakui dia, kegiatan Trauma Healing ini sangat membantu anak-anak korban bencana yang trauma akibat gempa. Adapun kegiatan trauma healing ini sudah berjalan di beberapa titik Posko Bencana. Andy sendiri sudah terlatih melakukan Trauma Healing di beberapa kejadian bencana di Sulawesi.

Lain lagi SDM PKH Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat Dini Nurlatifah. Ia bersama dengan Tagana Kabupaten Sumedang, membantu Dapur Umum dan menyalurkan donasi kepada korban Bencana tanah longsor Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Sementara, SDM PKH Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Putu Rai Ilham Akbar

bersama korwil membentuk Tim Ekspedisi untuk menjangkau korban longsor di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. "Saya harus menuju kecamatan sukajaya dengan akses sangat sulit, masuk sekitar 6 km dari jalan raya utama utk sampai perbatasan Sukajaya. Karena akses jalan tertimbum longsor, sehingga sulit untuk membawa logistik bantuan, kami harus memanggul logisitk dengan berjalan kaki antara dua sampai tiga jam,"  jelas Putu.

Perasaan bercampur aduk di rasakan oleh SDM PKH yang terlibat dalam penganan bencana. Rasa sedih melihat bencana yang terjadi dan melihat penyintas bencana yang berada di pengungsian. “Tentu merasa senang ketika melihat mereka merasa senang, walaupun tinggal sementara di pengungsian. Setidaknya saya dapat mengurangi beban perasaan sedih mereka, karena  rumah mereka yang saat ini terendam banjiran,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement