Kamis 28 Jan 2021 17:48 WIB

Pandemi Ubah Pandangan Orang tentang Makna Bahagia

Setengah responden menyadari pentingnya hubungan antarsesama.

Pandemi Ubah Pandangan Orang tentang Makna Bahagia. Warga mengambil paket bahan makanan yang digantung di pagar rumah kawasan Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). Sedikitnya enam hingga 12 paket bahan makanan digantung Dwi Fitria Ambarina di pagar rumahnya untuk dibagikan secara gratis sebagai bentuk berbagi bantuan kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi virus COVID-19 kepada warga sekitar
Foto: Antara/Novrian Arbi
Pandemi Ubah Pandangan Orang tentang Makna Bahagia. Warga mengambil paket bahan makanan yang digantung di pagar rumah kawasan Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). Sedikitnya enam hingga 12 paket bahan makanan digantung Dwi Fitria Ambarina di pagar rumahnya untuk dibagikan secara gratis sebagai bentuk berbagi bantuan kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi virus COVID-19 kepada warga sekitar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudut pandang orang-orang mengenai arti kebahagiaan menjadi berbeda di tengah pandemi Covid-19, berdasarkan survei global Wall's pada 2020 terhadap 12.500 orang di 12 negara, termasuk Indonesia, 69 persen responden mengakui adanya perubahan pada pandangan terhadap makna kebahagiaan.

Dalam keterangan resmi, Kamis (28/1), Wall's mengatakan lebih dari 50 persen responden juga menyadari pentingnya hubungan antarsesama untuk menghasilkan rasa bahagia tersebut.

Baca Juga

Dalam survei tersebut, diketahui pandemi membuat 70 persen responden merasa lebih mudah meminta bantuan dari orang lain. Entah itu meminta bantuan untuk membetulkan perabot yang rusak kepada teman, meminjam tangga atau peralatan lainnya kepada tetangga, atau bahkan sekadar bercerita kepada orang terdekat ketika sedang jenuh menghadapi pekerjaan kantor.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement