Kamis 28 Jan 2021 06:31 WIB

Cek Fakta: Benarkah BI Cetak Uang Rp 300 Triliun?

Bank Indonesia (BI) terseret isu cetak uang lagi karena negara disebut kritis.

Rep: Tim Cek Viral Republika/Antara/ Red: Elba Damhuri
Ilustrasi Uang: Bank Indonesia terseret isu cetak uang untuk tangani krisis
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Uang: Bank Indonesia terseret isu cetak uang untuk tangani krisis

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA --- Sebuah unggahan beredar di media sosial yang mencatut nama Bank Indonesia (BI) terkait pencetakan uang sampai Rp 300 triliun karena negara dalam keadaan kritis.

Unggahan pada 20 Januari 2021 itu menyebut negara akan menghadapi resesi dan inflasi besar. Akun tersebut juga menyertakan tautan artikel yang menyatakan BI mencetak uang Rp 300 triliun.

Berikut narasinya:

"*NAH, SDH KITA PREDIKSI 4-6 BULAN LALU. AKHIRNYA BOBOL JUGA, GAK KUAT NAHAN KESULITAN KEUANGAN. CARI HUTANGAN SUDAH MULAI SUSAH. NEGARA2, PIHAK KETIGA MULAI TIDAK PERCAYA. DANA MASYARAKAT BANYAK YG SDH DITARIK DR BANK. APA LAGI, SELAIN CETAK UANG ?! SIAP2 RESESI & INFLASI BESAR2 AN ! HINDARI RIBA & RESIKO : RESESI, INFLASI, MANIPULASI ! ANTISIPASI SEGERA : AMBIL ALIH KELOLA SIMPANAN & KAS MASJID/ORGANISASI UTK DIRI KITA, KELUARGA & UMMAT YG MANFAAT & PRODUKTIF : BERDAGANG, BERTANI, BETERNAK, EMAS/DINAR, PERAK/DIRHAM, WAKAF, INFAQ, ZAKAT, SHODAQOH

**BI Cetak Uang Rp 300 Triliun*"

Bukan hanya kabar pencetakan uang, Bank Indonesia juga disebut-sebut di media sosial terkena lockdown oleh Bank For International Settlements (BIS) karena mencetak uang sebesar Rp 680 triliun yang tidak mendapatkan izin edar dari BIS.

Lockdown dari BIS tersebut mengakibatkan BI tidak dapat melakukan transaksi keuangan internasional dan terjadi pemutusan hubungan perdagangan dengan RI.

Lalu, benarkah Bank Indonesia mencetak uang hingga Rp 300 triliun karena resesi?

photo
Tangkapan layar informasi Bank Indonesia (BI) yang cetak uang karena krisis - (Antara)
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement