Terkait tembusnya angka 1 juta kasus positif, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan, pemerintah berduka. “Ini saatnya kita untuk berduka karena ada banyak saudara-saudara kita yang sudah wafat,” ujar Menkes Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden.
Virus ini tak hanya menyebabkan kematian masyarakat yang terpapar, namun juga pada tenaga kesehatan yang menangani para pasien positif. Budi menyebut terdapat lebih dari 600 tenaga kesehatan yang dilaporkan telah gugur selama pandemi Covid-19 ini.
“Ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” tambahnya.
Budi menyampaikan, penambahan kasus positif yang telah mencapai angka satu juta ini juga menyadarkan seluruh pihak untuk terus bekerja ekstra keras menangani laju penularan virus. Ia pun meminta seluruh lapisan masyarakat bersama-sama dengan pemerintah mengatasi pandemi ini dan menekan angka kasus baru.
“Sehingga pengorbanan yang sudah dilakukan oleh rekan-rekan kita terutama tenaga kesehatan itu tidak sia-sia,” kata Budi.
Menkes Budi mengaku mendapatkan berbagai masukan dari para ahli termasuk epidemiolog untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Satu-satunya cara untuk mengatasi wabah ini yakni dengan menekan laju penularan virus.
Dengan demikian, beban fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan dalam merawat para pasien positif akan berkurang. Ia yakin, Indonesia mampu menekan laju penularan virus ini secara bertahap, bahkan menghilangkan pandemi Covid-19 di Tanah Air. “Insya Allah suatu saat kita bisa menghilangkannya sama sekali atau mengeradikasi virus ini,” tambah dia.
Hari ini, sebanyak 336 orang dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19. Total kumulatif kasus meninggal pun telah mencapai 28.468 orang. Sedang total jumlah suspek yang masih dalam pemantauan Satgas juga tercatat sebanyak 82.156.
Kali ini, Satgas mencatat, Provinsi Jawa Barat menjadi penyumbang terbesar penambahan jumlah kasus harian. Jawa Barat melaporkan penambahan kasus positif yang sebanyak 3.924 dengan 13 kasus meninggal.
Kemudian diikuti oleh DKI Jakarta yang melaporkan 2.314 kasus positif dan 46 kasus meninggal. Di posisi ketiga ditempati oleh Jawa Tengah dengan 1.678 kasus positif dan 112 kasus meninggal, Jawa Timur melaporkan 967 kasus positif dengan 74 kasus meninggal, serta Kalimantan Timur yang melaporkan 557 kasus positif dengan 9 kasus meninggal.
Sebanyak dua provinsi tercatat melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang yakni Aceh dan Gorontalo.