REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan 6.911 tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang di fasilitas kesehatan telah divaksinasi Covid-19 hingga Ahad (24/1) kemarin. Total nakes dan tenaga penunjang lainnya yang akan divaksinasi pada tahap pertama hingga April mencapai 25 ribu orang.
Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan jumlah nakes dan tenaga penunjang yang sudah divaksinasi sudah mencapai 84,69 persen dari total yang sudah mendaftar terhitung hingga Ahad (24/1) kemarin. Saat ini, terdapat perubahan kebijakan pada sistem pendaftaran vaksinasi Covid-19.
“Sudah mencapai sekitar 84.69 persen, SDM kesehatan yang telah divaksinasi sesuai dengan data yang ada pada sistem terkait dengan penerima vaksin yang harus disuntik," ujarnya melalui rilis, Senin (25/1).
Ia melanjutkan, proses vaksinasi telah berlangsung sejak 14 Januari lalu hingga April mendatang dengan total nakes dan tenaga penunjang yang akan disuntik mencapai 25 ribu orang. Saat ini, terjadi perubahan kebijakan yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pendaftaran penerima vaksin yang berdampak kepada distribusi vaksin.
Ahyani mengatakan pada kebijakan yang lama, setiap mereka yang mendaftar akan dilakukan verifikasi data oleh Kemenkes. Selanjutnya, penerima vaksin akan mendapatkan notifikasi pesan singkat terkait proses pendaftaran yang telah dilakukan dan penerima vaksin akan menerima sms lanjutan untuk pemilihan fasilitas Kesehatan (Faskes) dan waktu vaksin.
Baca juga : Minyak Kayu Putih dan Uap Air Panas Bukan Obat Covid-19
Sedangkan pada kebijakan baru, Kemenkes akan memberikan e-tiket kepada pendaftar yang telah mendaftar di sistem. E-tiket tersebut akan diberikan ke Dinkes untuk bahan acuan melakukan distribusi vaksin ke puskesmas.
"Dulu calon penerima vaksin bisa memilih faskes sendiri, tetapi sekarang diatur oleh Dinkes,” katanya. Khusus untuk ketersediaan vaksin covid 19 di Kota Bandung, Ahyani mengatakan hingga saat ini vaksin masih dalam kategori yang cukup.